Mohon tunggu...
Frederikus Suni
Frederikus Suni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis || Pegiat Konten Lokal NTT || Blogger Tafenpah.com

Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Siber Asia || Instagram: @suni_fredy || Youtube : Tafenpah Group || Jika berkenan, mampirlah di blog saya Tafenpah.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Sunset dan Gelora Wisatawan di Pantai Kelapa Lima Kupang

4 Mei 2022   15:28 Diperbarui: 4 Mei 2022   15:39 1194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sunset di pantai Kelapa Lima Kupang. Foto: Fredy Suni

Pantai Kelapa Lima Kupang semakin viral, lantaran memiliki view yang eksotis. Salah satu spot eksotis yang diburu wisatwan selama berada di pantai Kelapa Lima Kupang adalah mengabadikan sunset.

Sunset membawa keteduhan bagi setiap orang. Paduan emosional menyatu dalam balutan langit kuning di sore hari. Gelora kota karang Timor, kupang mulai terasa dari ujung Timur ke Barat, lalu dari arah Selatan ke Utara, segalanya tampak menakjubkan.

Kegelisahan pun mulai berontak bagi wisatwan. Akibatnya, wisatwan terjebak dalam super sibuk digitalisasi.

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak hanya membawa hal positif, melainkan ada kegaduhan antar pengunjung di pantai Kelapa Lima Kupang.

Fredy Suni
Fredy Suni

Namun, kegaduhan tersebut bukan menjadi sesuatu yang menakutkan. Karena ada hamparan air laut yang berwarna kekuning-kuningan, akibat dari pantulan sunset di tengah perairan teluk pulau Timor.

Menikmati sunset sembari membangkitkan rasa memiliki dan keberadaan (sense of belonging & sense of Being) menjadi elaborasi makna dari keindahan semesta.

Semesta memang tidak membutuhkan keberadaan manusia. Karena ia mampu mendesain dirinya sendiri. Kitalah yang membutuhkan semesta. 

Namun, bagaimana pun juga, kita perlu bekerja sama. Pengejawantahan itu menjelma atau terinstrumentalisasi dalam semangat Atoin Meto (Suku Dawan) yang memandang alam sebagai bagian integral dari kehidupan setiap hari.

Lebih tepat, semangat filsuf Baruch de Spinoza yang mengajarkan bahwasannya di dunia ini hanya ada substansi tunggal, yakni Allah atau alam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun