Mohon tunggu...
Frederikus Suni
Frederikus Suni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis || Pegiat Konten Lokal NTT || Blogger Tafenpah.com

Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Siber Asia || Instagram: @suni_fredy || Youtube : Tafenpah Group || Jika berkenan, mampirlah di blog saya Tafenpah.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Invasi Rusia di Ukraina dan kecemasan NATO dan Sekutunya

13 Februari 2022   10:14 Diperbarui: 13 Februari 2022   12:12 858
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasukan perang Ukraina.Reuters

Invasi pasukan perang Rusia di perbatasan  Ukraina dinilai pihak NATO dan Sekutunya sebagai ancaman serius dan kapan saja bisa meletus perang dunia ke-3.

NATO dan Sekutunya sudah was-was dengan ulah Rusia di perbatasan Timur Ukraina. Mereka juga tidak menginginkan peristiwa kelam masa lalu dalam perang terus membayangi masyarakat internasional.

untuk itu, NATO dan Sekutunya memperingatin Rusia untuk menghentikan ulah mereka. Namun, dari pihak Rusia sendiri menuding pihak Barat telah bekerja sama untuk menyebarkan isu kepada dunia internasional.

Baca Juga: Bahaya! Rusia Semakin Menggila di Semenanjung Timur Ukraina

Sementara, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mulai angkat bicara kepada publik terkait keberadaan 100.000 militer aktif yang berada di perbatasan Timur Ukraina.

Namun, Rusia dengan santai merespon pernyataan pemimpin Ukraina bahwa militernya itu hanya latihan perang bersama pasukan Belarusia.

Lalu, sebenarnya apa yang terjadi antara Rusia dan Ukraina?

Pasukan perang Rusia.Reuters
Pasukan perang Rusia.Reuters

Yang jelas, saat ini NATO dan Sekutunya sudah menarik warganya di Ukraina. Karena ketegangan terus meningkat. Sedangkan, Ukraina pun bingung dengan sikap Rusia sebagai sesama bekas negara Uni soviet.

Bahkan dalam pernyataan resmi Presiden Zelensky melalui laman British Broadcasting Corporation (bbc), ia mengatakan peringatan invasi dapat memicu kepanikan, yang disebutnya "sahabat terbaik musuh kita".

Mengapa Ukraina menilai Rusia seperti itu?

Pasukan perang Ukraina.Reuters
Pasukan perang Ukraina.Reuters

Karena kedua negara sudah lama terlibat perseteruan sejak Rusia paksa mengambill wilayah Krimea dari tangan Ukranai tahun 2014. Atas sikap itu, NATO selaku organisasi terbesar di Eropa pun terpaksa harus mengeluarkan keanggotaan Rusia. Akibatnya, ketegangan pun semakin meningkat atau perang segitiga mulai terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun