Di sela-sela pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia U-23 di pulau Dewata, Bali, ada tawaran menarik lagi dari Federasi Sepak Bola Bangladesh (BFF) untuk melakoni FIFA Matchday bersama dengan ke-4 negara lainnya pada bulan Maret.
Kelima negara yang diundang oleh BFF adalah Indonesia, Laos, Kamboja, Sri Lanka, dan Mongolia.
Peringkat ke-186 FIFA (Sumber:bdfootballlivedotcom) ini pernah memberi harapan palsu kepada coach Shin Tae-Yong dan PSSI pada bulan lalu. Di mana, 3 hari sebelum pertandingan persahabatan di Bali, coach Jamie Day dan pasukannya tanpa alasan jelas membatalkan kesepakan bersama.
Baca Juga: Hel Keta sebagai Simbol Persatuan Atoin Pah Meto (Suku Timor) dalam Pandangan Ernst Cassier
Imbasnya adalah PSSI di bawah Sekjen Yunus Nusi harus memutar otak untuk mencari lawan yang kurang lebih sepadan dengan Timnas Bangladesh.
PSSI beruntung ketika membangun komunikasi dengan Timnas Timor Leste dan akhirnya mereka pun bersedia untuk menggantikan posisi Bangladesh dalam laga uji coba Internasional tersebut.
Apakah Permintaan Bangladesh ini Bagian dari Taktik untuk Mempengaruhi Konsentrasi Timnas di AFF U-23 2022?
Yang jelas, maksud dan tujuan Bangladesh adalah melibatkan Timnas Indonesia dalam ajang uji coba tersebut sebagai bayaran dari kegagalan mereka saat memberi harapan palsu kepada anak asuh STY.
Namun, PSSI dan seluruh suporter Timnas Indonesia pun harus memahami latar belakang dan agenda penting yang harus dijalankan oleh coach STY bersama pasukannya di Piala AFF U-23 mendatang.
Di mana, PSSI selaku penggerak sepak bola Indonesia harus jeli dalam melihat peluang ini. Karena kita bukan curiga apalagi menaruh perasaan yang tidak baik kepada anak asuh Jamie Day (Coach Bangladesh). Namun, lebih baik kita mengantisipasi pihak-pihak yang tidak menyukai Timnas Indonesia.
Apa pun mereka bisa lakukan untuk membalaskan dendam mereka kepada Marcelino Ferdinan dkk.