Malam itu, saya dan seekor anjing namanya Bison duduk menikmati pemandangan kota Batu, Malang, Jawa Timur. Sejauh mata memandang, segalanya tampak menakjubkan. Apalagi pemandangan kota Batu dinikmatin pada malam hari. Rasanya dunia seakan berhenti. Sayangnya, malam itu adalah akhir dari kebersamaan antara saya dan Bison.
Sedih dan rasa penyesalan baru mengejar saya dari belakang ketika tak ada Bison. Selama hampir dua tahun, teman curhat saya adalah Bison. Ya, meskipun komunikasi hanya tercipta antar manusia. Namun, setidaknya ketajaman insting Bison mampu melampaui batas ruang dan waktu.
Bison adalah anjing kesayangan saya. Saya mulai merawat Bison sejak kecil. Bulunya yang kecoklatan, matanya tajam, telinganya yang menggemaskan dan juga instingnya yang tajam merupakan kelebihan Bison di mataku.
Saya melewatkan banyak momen kehidupan bersama Bison. Setiap kali saya menemui masalah, saya selalu cerita kepada Bison. Ia hanya duduk diam, sesekali menggerakan ekornya yang cantik itu menandakan bahwa ia juga ikut merasakan apa yang saya rasakan.
Satu hal yang saya senangi dari Bison adalah ia selalu tidur di depan pintu kamarku. Ya, sesekali ia bisa masuk dan berkeliaran bebas di dalam kamar kecilku. Saya merasa seperti seorang pangeran yang selalu dilindungi oleh pengawal setianya.
Kesetiaan anjing adalah harga mati
Hewan peliharaan apa pun mereka pasti setia kepada tuannya. Begitulah yang saya pelajari dari Bison. Bahasa isyarat antara saya dan Bison sudah paten. Hal itu terbukti dari cara dia memperlakukan saya.
Di mana, setiap pagi, siang, malam, pergi, dan kembali dari mana pun, Bison biasanya mengulurkan tangannya untuk salaman sembari memeluk mesra.
Lebih jauhnya, terkadang Bison tidur di bawah tempat tidurku. Sesekali ia bisa menyelinap masuk ke dalam selimutku. Terkadang pula, tanpa sadar, Bison sudah membuka laci lemari yang ada makanan ringan dan mengibaskan ekornya yang indah itu berarti ia sedang menginginkan makanan tersebut.
Saya selalu mengikuti kemauannya. Begitu pun dia juga. Hubungan timbal balik ini mencerminkan bahwa ketika kita setia dan memperlakukan binatang dengan tulus. Mereka pun akan setia menemani kita dalam kondisi apa pun. Sekali pun binatang tersebut terkenal ganas.