Mohon tunggu...
Frederikus Suni
Frederikus Suni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis || Pegiat Konten Lokal NTT || Blogger Tafenpah.com

Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Siber Asia || Instagram: @suni_fredy || Youtube : Tafenpah Group || Jika berkenan, mampirlah di blog saya Tafenpah.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Dewi Fortuna Memihak Roberto Mancini Euro 2020

12 Juli 2021   06:58 Diperbarui: 12 Juli 2021   08:00 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suporter wanita Inggris menangis atas kekalahan Inggris dari Italia.Lifestyle Okezone.com

Bravo Italia - Pesta sepak bola terakbar Eropa berakhir dengan kemenangan psikologis dari anak asuh Roberto Mancini (Italia) atas Inggris di Wembley Stadium, London 1-1 (3-2). Senin (12/7/2021).

Negeri Pizza tidak muda untuk memenangkan partai final kontra Inggris. Kemenangan drama adu penalti kian mengukuhkan pelatih terbaik Eropa 2021, Roberto Mancini.

Bukan hanya itu, prestasi pun ikut dirasakan oleh pemain muda Italia, Donnarumma (penjaga gawang) yang dinobatkan sebagai kiper terbaik benua biru (Eropa) 2021.

Roberto Mancini Menciptakan Sejarah Baru Eropa

Timnas Italia memiliki keunikan tersendiri dari timnas yang pernah tergabung dengan mereka di grup neraka (Grup F) Portugal, Jerman, Prancis dan Turki sebagai pelengkap.

Salah satu perbedaan mencolok dari Italia adalah "no bintang."  Meski tampil dengan materi pemain tanpa label bintang dunia. Namun, Roberto Mancini mentransformasikan kemampuan mereka dan keluar menjadi kampiun Euro 2020.

"That's Amazing. Itulah ungkapan yang keluar dari isi hatiku, ketika saya melihat prestasi yang diukir oleh pelatih terbaik Eropa 2021, Roberto Mancini.

Kunci Kemenangan Italia Atas Inggris

Dari segi psikologi, pemain Italia memiliki pengalaman di atas rata-rata pemain Inggris yang dihuni oleh pemain muda. Tentu ini memberikan ketenangan bagi pemain Italia untuk memenangkan drama adu penalti.

Italia memang gagal total (gatot) di Euro 2016 dan lebih sadis adalah Piala Dunia 2018 di tanah Rusia.

Roberto Mancini memungut pengalaman kegagalan di masa lalu dan mendekapnya. Dekapan pengalaman yang tak menyenangkan itulah yang menjadikan pasukannya tampil garang dan menjadi juara Euro 2020 di tanah Inggris.

Inggris Terluka

Suporter wanita Inggris menangis atas kekalahan Inggris dari Italia.Lifestyle Okezone.com
Suporter wanita Inggris menangis atas kekalahan Inggris dari Italia.Lifestyle Okezone.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun