Magnetik yang tersaji dari arah tribun adalah reaksi penyesalan dari suporter cantik Italia. 'Mama mia lezatos." Sembari ia memagang kepalanya.
Penyebab "The Dragons" Kurang Agresif di Babak Pertama
Salah satu kendala yang dialami oleh anak asuh Ryan Giggs (pelatih Wales) adalah terlalu hati-hati untuk tampil menyerang. Justru "The Dragons" memberikan kesempatan bagi "Gli Azzurri" untuk terus mengepung mahkota pertahanan mereka.
Gareth Bale, Ramsey cs kurang disuport oleh lini tengah Wales. Pasokan bola ke pemain depan selalu dipatahkan oleh bek tangguh Italia di bawah komando Leonardo Bonucci.
Bek tengah miliki Juventus ini tidak membiarkan Ramsey terus mengeksploitasi daerah pertahanannya. Akibatnya, Wales kesulitan di babak pertama untuk membobol keperjakaan Donnarumma.
Gol tunggal Matteo Pessina bertahan hingga paruh waktu.
*********** Â Â
Ryan Giggs (pelatih Wales) di awal babak kedua mengubah skema permainan Bale dkk. Gareth Bale cs memilih "ball possession." Lini tengah diberi kebebasan oleh Ryan Giggs untuk berkreativitas.
Ramsey dkk terus menikmati irama pertandingan di awal babak kedua. Mereka terus menekan "Gli Azzurri." Akan tetapi, aliran bola dari Wales belum menembusi pertahanan Italia yang semakin solid dan rapi.
Ramsey (Wales) di menit ke-53 sempat merepotkan Donnaruma (penjaga gawang Italia). Namun, Ramsey tidak memanfaatkan peluang di depan gawang Italia, justru ia memilih untuk mengumpan ke Bale. Akhirnya, peluang emas itu berlalu begitu saja.
Italia Pandai Memanfaatkan Keadaan