Mohon tunggu...
Frederikus Suni
Frederikus Suni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis || Pegiat Konten Lokal NTT || Blogger Tafenpah.com

Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Siber Asia || Instagram: @suni_fredy || Youtube : Tafenpah Group || Jika berkenan, mampirlah di blog saya Tafenpah.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Italia Pesta Gol di Grup A Euro 2020 dan Berhak Melaju ke Babak 16 Besar

17 Juni 2021   04:11 Diperbarui: 17 Juni 2021   09:03 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nilai estetika(seni) sepak bola yang diperagakan oleh anak asuh Roberto Mancini (Italia) sungguh menakjubkan di laga kedua Grup A Euro 2020 kontra Swiss di stadion Olimpico, Roma -- Italia. Kamis (17/6/2021), pukul 02.00 WIB. 

Heading (sundulan) bola dari Ciro Immobile di menit ke-10, hampir saja membahayakan gawang Yann Sommer (Swiss).

Dari arah tribun, kakak Francesco Totti ikut mendukung timnas yang telah membesarkan namanya. Dukungan Totti membangkitkan birahi Giorgio Chiellini untuk mengangkangi keperjakaaan Yanna Sommer  (menit ke-16).

Selebrasi pemain utama dan pelapis Italia pun berlarian mencium dan menjamah Chiellini mulai dari ujung rambut hingga kakinya. Namun, gol tersebut dianulir/dibatalkan oleh wasit. Karena teknologi pemantau jalannya pertandingan milik FIFA itu menunjukkan "hands balls" saat Cheillini berduel udara.

Penetrasi pemain Italia pun ditingkatkan. Gairah Italia mulai menjalari ubun-ubun setiap pemain untuk mendobrak ketidakmungkinan dari mesin pemantau jalannya pertandingan.

Manuel Locatelli menerima assist silang dari rekannya di menit ke-26. Pemain Sassuolo ini merasa lega, setelah memberikan dorongan mesra ke gawang Yanna Sommer.

Yanna Sommer merasakan kehormatannya dipermainkan oleh pemain Italia. Itulah nikmatinya bermesraan mengolah emosi, rasa di bawah kulit bundar.

Baca juga: Dewi Fortuna Milik Wales Ketimbang Turki (2-0) Euro 2020

Formasi Ajaib Roberto Mancini

Mancini menerapkan formasi 1-4-3-3 di laga kedua Grup A Euro 2020. Formasi ajaib ini turut meningkatkan gairah dari anak asuhnya untuk terus menusuk pasukan Vladimir Petkovic.

Babak petama menjadi ajang penetrasi dan penguasaan bola dari Italia. Sedangkan, Swiss lebih banyak menunggu kesempatan. Sembari mengharapkan "dewi fortuna."

Swiss kekurangan vitamin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun