Separuh hidup kita hanya difokuskan untuk mengejar kesuksesan. Namun kita selalu merasa kurang. Bahkan sesuatu yang kita kejar, rasanya semakin menjauh dari hadapan kita. Justru yang kita dapatkan adalah sesuatu yang tak terduga dan tak pernah ada dalam daftar pencarian kita.
Filsuf eksistensialisme Albert Camus; "Anda tidak akan pernah hidup , jika terus mencari arti kehidupan."
Apa itu pencarian?
Ketika kita mengulas arti pencarian, tentu kita akan dihadapkan dengan berbagai hal. Karena kita selalu berambisi untuk mendapatkan sesuatu yang bersamaan pula.
Seorang petani berambisi untuk mendapatkan panen yang berlimpah tahun ini. Akan tetapi, peristiwa alam datang dan menghancurkan hasil pertanian petani tersebut. Akibatnya si petani itu merasa tidak berharga.
Lebih lanjut, petani itu mulai menyusun strategi untuk menjalankan plan B yang masih memiliki potensi keberhasilan yang lebih besar daripada plan A.
Setiap hari petani ini bekerja di bawah terik matahari yang panas. Wajah keriput dan badan yang lusuh semakin menguatkan motivasinya untuk terus mencari keberhasilan pasca kejadian memilukan sebelumnya.
Petani ini terus melakukan berbagai eksperimen. Namun, ia pun tidak pernah merasakan arti keberhasilan sesuangguhnya.
Faktor apa saja yang mempengaruhi ketidaksuksesan petani tersebut?
Pertama; si petani berusaha untuk mengingkari kegagalan. Untuk itu, ia selalu mencari sesuatu yang sebenarnya sudah ada di depan mata yakni bahwasannya tiada keberhasilan tanpa kegagalan.