Budaya membaca sangat relevan dalam kondisi apa pun. Dengan membaca kita tahu dan pola pikir kita pun ikut berkembang. Termasuk sebelum memutuskan untuk belanja online di salah satu marketplace.
Marketplace atau mall online sangat memanjakan setiap orang di era digital. Kehadiran marketplace mampu memberikan solusi yang tepat dan efektif bagi siapa pun untuk belanja di lapak-lapak online seperti Tokopedia, Bukalapak, Shopee, Lazada, Blibli dan masih banyak lapak online yang semakin berseliweran di era digital.
Tips atau cara belanja online yang tepat adalah kita harus membaca rating dan ulasan dari marketplace yang kita pilih. Tujuan sebelum membaca keterangan barang adalah menghindari penyesalan di kemudian hari.
Mirisnya banyak orang yang selalu menyalahkan pihak penyedia lapak online atau toko online. Penyebab dari kemarahan konsumen adalah minimnya budaya membaca di dalam masyarakat kita.
Ketika kita melihat barang yang didesain dengan sempurna dan bagus yang terpajang di salah satu lapak online, tentu naluri kita semakin membuncah dan saling berkejaran untuk segera membeli barang tersebut.
Salahnya, kita tidak membaca keterangan dan ulasan dari pelanggan yang terlebih dahulu belanja di toko online tersebut. Kita langsung mencet tombol mesin ATM ataupun M-Banking dan menunggu beberapa jam ataupun bahkan 1-2 hari barang nyampe di hadapan kita.
Perasaan senang dan pingin tahu sebelum membeli barang, seketika ikut sirna dan kemarahan makin meledak-ledak di siang bolong dengan kurir. Padahal kurir hanya bertugas mengantar barang, bukan penyedia barang.
Kebodohan kita pun berlipat ganda. Untuk itu, sebelum membeli barang di toko online, tingkatkan budaya membaca.
Selain membaca milikilah jiwa selektif. Umumnya, laki-laki selalu kecolongan dengan jiwa selektif. Apapun yang terlihat di depannya, tanpa berpikir panjang, ia langsung membeli. Setelah itu, ia pun menyulap kebun binatang dan menjadikan benda mati sebagai ajang pelampiasan kemarahannya.
Perempuan selalu memiliki jiwa selektif sebelum membeli barang. Tapi, kenapa yang sering terjadi adalah perempuan selalu memarahi tukang antar barang?