Mohon tunggu...
Frederikus Suni
Frederikus Suni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis || Pegiat Konten Lokal NTT || Blogger Tafenpah.com

Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Siber Asia || Instagram: @suni_fredy || Youtube : Tafenpah Group || Jika berkenan, mampirlah di blog saya Tafenpah.com

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Politik Itu Bagaikan Obat Penyembuh Konflik (Aristoteles)

28 April 2021   15:05 Diperbarui: 28 April 2021   15:30 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik itu bagaikan obat penyembuh konflik. Pixabay

Zoon Politicon bagi filsuf Aristoteles adalah manusia bagaikan binatang. Eits bro tahan ya, arti binatang di sini mengacu pada ketiadaan untuk berpikir jernih.


Manusia sebagai mahkluk sosial. Tentunya butuh politik untuk mencari kebenaran. Karena siapapun tidak mungkin mencintai kekeliruan.
Meskipun dewasa ini banyak orang yang sengaja mencintai kekeliruan untuk mengeruk keuntungan sendiri. Lalu mengorbankan yang lain. 

Inilah letak politik bangsa kita yang keliru. Maka, Aristoteles menganjurkan bahwa setiap pemimpin harus mempelajari filsafat. Sebelum terjun ke dunia politik.


Bagi Aristoteles melalui pengetahuan di dunia politik, manusia akan semakin kreatif untuk mencari setiap objek dalam kehidupan bersama. Dan hal ini yang tidak dimiliki oleh binatang.


Seni berpolitik akan menghasilkan paduan harmoni yang indah, bila setiap pemimpin tidak main sodor keluarga untuk menempati posisi di ruang publik. Sah-sah saja, asalkan orang yang disodorkan itu memiliki pengetahuan yang cukup di dunia politik.


Karena letak kesalahan politik dan bangsa kita itu terletak di sini. Minimnya pendidikan politik dan filsafat, tapi ngotot untuk menjadi pemimpin. Hanya bermodalkan popularitas semata, lalu ia sudah yakin akan memimpin bangsa dan hajat hidup semua orang.


Bila tak memiliki bankground filsafat dan politik, ya bidang humanisme harus dilatih. Agar tidak menimbulkan kekeliruan dalam kancah perpolitikan tanah air.


Politik bangsa dan negara kita hancur karena banyak orang yang ingin jadi pemimpin. Akibatnya banyak hal yang meresahkan masyarakat, lalu adanya tendensi kebencian masyarakat akan politik. Padahal politik itu indah dan memiliki kedudukan tertinggi dalam sebuah negara.


Bayangkan perang apapun pasti diawali dari perbedaan paham politik. Masalah remeh temeh dalam bangsa pasti berawal dari politik. Jadi, politik itu sangat penting dan perlu untuk diketahui oleh rakyat. Tujuannya agar kita tidak semakin dungu, kata RG.

Politik itu penting diketahui oleh rakyat. Pixabay
Politik itu penting diketahui oleh rakyat. Pixabay

Bangsa dan negara akan hancur, bila persepsi politik itu jahat dan penuh intrik kotor di mata rakyat.  Tugas kita adalah memberikan pemahaman bahwa politik pada dasarnya baik dan bertujuan untuk mencari kebenaran. Tapi, yang menjadi biang kerok adalah orang yang memimpin. Jadi, politik jangan disalahkan. Melainkan pribadi yang bersangkutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun