Setiap Wanita akan terlihat menawan, gagah dan berani, tatkala mengenakan model pakaian yang cocok dengan ukuran tubuhnya. Apalagi model pakaian yang dikenakan oleh seorang Tentara Wanita.
Tentara Wanita Republik Indonesia tampaknya sangat nyaman dengan seragam yang dikenakan oleh mereka. Hal itu justru sangat kontras atau berbeda dengan Tentara Wanita negara Swiss.
Negara Swiss yang selama ini dikenal sebagai salah satu negara teraman dari apapun, ternyata menyimpan sejumlah masalah bagi tentara wanitanya.
Problem yang dialami oleh seorang tentara wanita Swiss saat ini adalah pakaian dalam yang tidak cocok dengan diri mereka. Umumnya, seorang tentara Wanita Swiss merasa tidak nyaman saat mengenakan pakaian dalamnya. Karena pakaian dalama militer Swiss didesain berdasarkan ukuran tentara pria.
Hal ini memicu minat atau ketertarikan wanita Swiss untuk mengabdi negaranya di bidang Militer makin menyusut atau berkurang setiap tahun.
Nah, untuk meningkatkan minat wanita di bidang Militer, ada terobosan baru dari Pemerintah Swiss menyangkut desain pakaian dalam wanita.
Dilansir dari BBC.Com, "Marianne Binder, anggota Dewan Nasional Swiss mengatakan, bahwa menawarkan pakaian dalam yang lebih cocok kepada wanita akan mendorong lebih banyak wanita untuk mendaftar bergabung dengan Militer."
Hmmmmm sangat menarik ya. Tapi, isu seputar pakaian dalam di negara kita masih sangat tabu untuk dibicarakan. Apalagi di dalam kubu Militer. Ya, karena setiap negara mempunyai sistem dan kebudayaan yang berbeda.
Akan tetapi, semangat untuk menyetarakan harkat dan martabat perlu untuk diperjuangkan dalam setiap aspek kehidupan. Tujuannya adalah semua orang, baik pria maupun wanita merasa nyaman dengan keberadaan dirinya di dalam lingkungan tertentu. Termasuk dalam model berpakaian.