Himpitan ekonomi di usia pernikahan yang ke-4, memaksa Any untuk menjadi TKW di Arab Saudi. Selama dua tahun ia menjadi tenaga home care atau perawat lansia di Arab Saudi, ia banyak menanggung beban.
Salah satu beban yang membuatnya hampir kehilangan akal sehatnya adalah gajinya selama setahun yang berjumlah lima puluh juta dihabiskan oleh sang suami bersama selingkuhannya.
Sementara uang itu dialokasikan oleh Any untuk kebutuhan pendidikan anak semata wayangnya. Tapi, ego dan nafsu sang suami dibutakan oleh cinta. Ia pun hidup bergelimang bersama selingkuhannya di atas penderitaan istri sahnya.
Bahkan sang suami memaksa Any untuk segera kembali ke tanah air. Any diberi tiga pilihan. Pertama, bila Any tak kembali ke Indonesia, maka suaminya akan menceraikannya. Pilihan kedua, sang suami akan mencari tukang dukun untuk menyantet Any dan bahkan kalau bisa melenyapkan kehidupan Any. Ketiga, dengan iming-iming sang suami akan melepaskan selingkuhannya.
Bila kita berkaca dari ajaran moral, perbuatan ini tak dibenarkan. Karena untuk mencapai sesuatu yang kita inginkan, kita tak boleh menghalalkan segala cara.
Any berada di posisi dilematis. Di mana ia masih menikmati pekerjaannya sebagai perawat home care. Tapi, ia juga sangat mencintai suami dan anaknya. Ia tak mau psikologis anaknya terganggu, bila ia dan suaminya bercerai.
Tahun 2009, Any kembali ke tanah air untuk menyelesaikan permasalahan rumah tangganya. Tapi, lagi-lagi ia harus menerima kenyataan bahwa, sang suami lebih memilih untuk hidup bersama dengan selingkuhannya. Keluar masuk hotel adalah bagian dari keseharian suami Any. Dan lebih tragisnya, uang yang ia pakai untuk bermesraan dengan selingkuhannya berasa dari tabungan Any.
Tahun 2011, Any resmi bercerai dengan suaminya. Pengadilan Agama memutuskan hak asuh anak jatuh kepada Any. Dengan pertimbangan perkembangan psikologis anak, bila berjauhan dengan ibu kandungnya.
Any jatuh sakit dan ia belum siap untuk menerima perceraian itu. Setelah sembuh, Any berniat untuk membalas suaminya dengan jalan perselingkuhan dengan adik kandung mantan suaminya. Tujuannya hanya satu, yakni ingin membalaskan dendam kepada suaminya.
Mantan adik Ipar Any adalah seorang kontraktor yang bertugas di Kalimantan. Awalnya, mantan adik ipar Any, tak mau menjalani hubungan itu. Tapi, Any yang sudah dipenuhi dengan angkara dendam, ia rela membayar ke tukang dukun untuk menyantetnya.