Program Kartu Prakerja gelombang 14 kembali dibuka pada bulan Maret 2021. Program ini sangat berguna bagi siapapun yang saat ini sedang kesulitan untuk mencari kerja. Mencari pekerjaan di tengah situasi Pandemi saat ini memang sangat sulit.
Kesulitan terbesar yang dialami oleh para pencari kerja adalah hantaman perekonomian Nasional, akibat Pandemi Covid-19 tahun lalu. Perusahaan yang diharapkan untuk mengakomodir para pencari kerja (Jobs Seeker) juga ikut tumbang.
Tumbangnya para pelaku usaha, baik skala kecil maupun besar sangat disayangkan. Karena ribuan bahkan jutaan usia produktif masyarakat kita saat ini hampir dirumahkan saja. Demi memutus rantai Pandemi.
Pandemi masih berkeliaran. Kita pun masih kesulitan untuk mencari pekerjaan. Setiap orang berjuang untuk keluar dari krisis ekonomi bangsa hingga memasuki tahap akhir kuartal I tahun 2021.
Nah, ada yang menarik dari Program yang dicanangkan oleh Pemerintah. Kira-kira program apa itu? Tenang saja! Karena penulis pernah mengikuti program Kartu Prakerja pada gelombang ke-3 tahun 2020.
Awalnya penulis merasa frustrasi dengan lapangan pekerjaan yang sulit. Karena tahun lalu, tepat pada bulan Mei, penulis resign dari pekerjaan lama. Setelah resign penulis kesulitan untuk mencari kerja. Karena saat itu, Pandemi makin menggerogoti kehidupan setiap orang.
Penulis mulai mencari informasi di internet seputar Kartu Prakerja. Atau bisa kamu akses di laman Prakerja.go.id. Nah, kecemasan penulis serasa terobati dengan diterimanya sebagai peserta Prakerja gelombang ke-3.
Bagi kamu yang sementara menantikan program Kartu Prakerja bulan ini, penulis ingin merekomendasikan salah satu program yang dipandu oleh Pepih Nugraha di Arkademi. Â Nama pelatihannya adalah "Kursus Menjadi Jurnalis Profesional."
Untuk mengikuti program Pepih Nugraha, ada beberapa syarat yang harus kamu penuhi yakni, membeli program pelatihan tersebut melalui aplikasi Tokopedia.
Kira-kira manfaat apa yang bisa kita dapatkan dari pelatihan tersebut?
Ada tiga manfaat yang bisa kita peroleh, tatkala kita mengikuti program pelatihan Jurnalistik di Arkademi.
1. Kemampuan atau skill kita terlatih
Sebagai contoh nyata, awalnya penulis tidak punya keahlian di dalam dunia kepenulisan. Penulis memiliki impian untuk menjadi seorang Jurnalis. Tapi, penulis tidak tahu untuk memulai dari titik mana. Penulis mau kuliah juga, biaya ekonomi keluarga tidak mendukung.
Lalu, penulis putuskan untuk mengikuti kursus Jurnalistik di Arkademi. Penulis memanfaatkan saldo Prakerja sebesar Rp.1.000.000 untuk membeli program pelatihan tersebut.
Penulis menikmati proses pembelajaran yang dibawakan oleh Pepih Nugraha seputar dunia Jurnalistik. Selama sebula penulis terus belajar online. Tujuannya, selepas pelatihan, penulis bisa menulis lepas di media online atau bisa menulis buku, sesuai dengan impian penulis untuk memiliki karya solo. Ya, minimal satu karya sudah cukup bagi penulis.
Irama-irama kerinduan di dunia Jurnalistik pun mengalir dalam diri penulis. Skill atau kemampuan penulis mulai terasa dengan latihan-latihan yang diberikan oleh Pepih Nugraha. Penulis sangat bersyukur, bahwasannya kemampuan penulis mulai memancarkan secuil harapan.
2. Relasi yang lebih luas di dalam dunia kerja
Berawal dari persahabatn antar siswa di Arkademi secara online, penulis memiliki banyak relasi yang berasal dari lintas profesi.
Kehadiran lingkungan pertemanan yang baru di dunia Jurnalis, sangat membantu penulis untuk mencari informasi seputar lapangan pekerjaan.
Meretas asa dan menuai hasil dari relasi antar profesi. Penulis akhirnya mendapatkan pekerjaan, setelah menyelesaikan pelatihan Jurnalistik di salah satu Perusahaan Swasta, berkat rekomendasi dari salah satu teman di Arkademi.
Penulis kembali mendapatkan pekerjaan. Penulis tidak mengganggur lagi. Berkat program Prakerja, penulis bisa mendapatkan rezeki dan bisa membantu meringankan beban ekonomi keluarga.
3. Kemampuan untuk menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.
Menciptakan lapangan pekerjaan sendiri adalah sesuatu yang tidak sulit. Asalkan kita memiliki skill atau kemampuan untuk diperjuangkan.
Berbekal materi Jurnalistik yang saya dapatkan melalui pelatihan Prakerja di Arkademi, akhirnya saya mencoba untuk menulis novel. Syukurlah, saya bisa menghasilkan karya novel perdana pada tahun 2020.
Kehadiran novel perdana penulis membawa rezeki dan kebahagiaan bagi setiap orang. Tak hanya sampai di situ, skill yang penulis pelajari di Arkademi dimanfaatkan untuk terus menulis. Akhir tahun 2020, penulis kembali merilis novel kedua berkat ilmu yang penulis dapatkan dari Program Kartu Prakerja.
Penulis juga bisa menulis bebas di Kompasiana, karena skill atau kemampuan penulis semakin berkembang. Selain itu, penulis kembali merilis buku ketiga pada awal tahun 2021.
Berkat rezeki yang penulis dapatkan sekarang, semua itu berkat Kartu Prakerja. Terutama penulis mengambil pelatihan Jurnalistik di Arkademi.
Kisah penulis di atas sebagai rekomendasi sekaligus semangat bagi kamu yang sekarang bersemangat untuk mengikuti Program Kartu Prakerja gelombang 14.
Prospek lapangan pekerjaan ke depan memang sangat sulit. Maka, solusi untuk mengatasi kebuntuan PHK massal adalah wajib mengikuti program Kartu Prakerja gelombang 14. Kamu bebas memilih pelatihan sesuai dengan porsi masing-masing.
Setidaknya dengan mengikuti Program Kartu Prakerja, kita bisa mengurangi beban Pemerintah dalam memberantas pengangguran di negara kita. Selain itu, kita bisa menciptakan lapangan kerja sendiri, sebagai tanggung jawab kita kepada negara.
"Jangan tanya apa yang diberikan negara untukmu. Tapi, tanyalah apa yang kamu berikan untuk negara." (John F. Kennedy).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H