Melodi aksara menemani episode Natal tahun 2020 dengan kedatangan Imanuel. Imanuel berarti Allah Bersama Kita.Â
Menjalani kehidupan 2020 adalah suatu keniscayaan dan berkat. Bagaimana tragedi alam yang menerpa kehidupan kita. Banjir besar melanda kita di awal tahun. Tak lama, Virus Corona menambah kecemasan kita, suasana politik, ekonomi, sosial dan budaya yang carut-marut, adalah rentetan peristiwa yang kurang menyenangkan bagi kita.
Kita menikmati kehidupan hingga saat ini, bukanlah kekuatan kita. Tapi, Dia Imanuel yang selalu bersama kita. Kita bersyukur masih selamat dari Pandemi Covid-19. Tak seperti saudara-saudari kita yang kurang beruntung dari virus yang mematikan ini.
Tahun 2020 adalah bencana kemanusian. Kedatangan Imanuel memberikan harapan bagi kita semua untuk menatap tahun depan dengan semangat optimis, bahwasannya kita pasti bisa dan lebih baik daripada saat ini.
Imanuel (Allah Beserta Kita) akan selalu hadir menyapa dan menemani keseharian kita. Semestinya rasa cemas, khawatir, iri hati, marah, dengki, dll, harus disingkirkan. Tujuannya agar hati kita dibaharui oleh Roh Kudus. Roh pemersatu kita semua manusia yang tak kelihatan secara fisik, namun kita selalu menikmatinya dalam keseharian kita.
Makna Natal tahun 2020 bagi saya adalah semangat rekonsiliasi bagi diri sendiri, sesama, lingkungan dan negara. Sebagai orang Kristiani, saya dan anda menjadi pembawa nilai cinta universal bagi semua orang.Â
Nilai-nilai universal Kristiani adalah cinta kasih, mengampuni sesama, berbagi empati dan simpati kepada semua orang. Inilah identitas kita sebagai orang Kristiani.
Cinta Imanuel termanifestasi dalam diri Yesus Kristus. Dia rela menjadi manusia biasa untuk merasakan arti dan perjuangan kita sebagai manusia. Cinta-Nya tulus dan murni. Dia-lah pemilik keagungan cinta.
Mengamalkan cinta kasih di tengah situasi bangsa dan negara yang tidak kondusif adalah bukti kehadiran kita sebagai umat Kristiani. Walaupun kehadiran kita tak menyentuh seluruh lapisan masyarakat.Â
Setidaknya, kita membagi kasih bersama rekan kerja, seprofesi, sahabat, kenalan di lingkungan. Lingkungan sosial, keluarga, komunitas adalah bukti nyata dari manifestasi cinta kasih kita kepada mereka. Relasi yang sempat retak diperbaiki, ucapan yang salah dimaafkan. Semua itu adalah persiapan batin kita untuk menyambut Juru Selamat, Yesus Kristus.
Sahabat aksara Kompasianer, Selamat Hari Raya Natal untukmu. Mohon maaf lahir dan batin untuk semuanya. Semoga Damai Natal membawa semangat berkarya untuk kita dalam memajukan literasi dan edukasi bangsa Indonesia dengan karya pelayanan kita di rumah Kompasiana.Â