Mohon tunggu...
Frederikus Suni
Frederikus Suni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Content Creator Tafenpah

Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Siber Asia || Instagram: @suni_fredy || Youtube : Tafenpah Group

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Rahasia di Balik Cemburu

20 September 2020   23:06 Diperbarui: 20 September 2020   23:14 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Manusia adalah makhluk cemburu. Cemburu bersumber dari ketidakpuasan akan segala apa yang ada. Manusia membanting tulang sepanjang usianya. Tapi, manusia hanya sekadar menikmati sebagian kecil dari kerja kerasnya. Kerja, kerja dan kerja  selalu ada dalam pikiran manusia. 

Manusia mencari segala sesuatu berdasarkan kadar kesuksesan. Misalnya si A mendulang kesuksesan di lapangan hijau. Si B meraih kesuksesan di dunia entertaiment. Lalu si C berpotensi untuk menciptakan kekacauan. Di mana antara si A dan B selangkah lagi akan mencapai akhir pertandingan. Sementara si C selalu menjadi benalu. Benalu di antara si A dan B. Akibatnya si A dan B saling menyikut. Karena hasutan dari si C.

Waktu berlalu secepat angin malam kota Jakarta, si A dan B kehilangan kompas awalnya. Sementara si C jalannya secepat aliran sungai Ciliwung. Inilah teori cemburu dalam kehidupan manusia. Karena manusia pada hakekatnya adalah ingin menguasai orang lain.

Konteks teori cemburu inilah yang sekarang ada di dalam kehidupan bangsa Indonesia. Di mana politik tak mengenal siapa kawan dan lawan. Sebab segala sesuatu itu tak pasti. Layaknya pekerjaan yang kita jalani saat ini.

Jika kamu mau berdamai, maka bersiaplah untuk saling cemburu. Cemburu menyebabkan perang wacana dalam segala dimensi kehidupan manusia. Akan tetapi, akhirnya cemburu akan membawa perdamaian.

Cemburu kok membawa perdamaian? Tentu pertanyaan inilah yang sekarang anda pikirkan. Baiklah, cemburu bisa saja mendatangkan motivasi bagi kita untuk mengejar segala kekurangan kita. Si C cemburu dengan A dan B. 

Berangkat dari tendesi kecemburuan sosial, si C memotivasi dirinya untuk bekerja cerdas dalam menciptakan masa depannya. Akhirnya, potensi kesuksesan si C lebih besar daripada A dan B.

Saya rasa teori cemburu bisa anda gunakan dalam mencari kesuksesan dalam hidup. Oleh karena itu, kita harus melihat dua sisi dari segala sesuatu yang ada di depan mata.

Kita jangan hanya fokus pada satu makna dalam setiap kata. Karena setiap kata itu ada nyawanya. Layaknya jiwa kita yang tak kelihatan, tapi mampu menggerakkan kita. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun