Mohon tunggu...
Frederikus Suni
Frederikus Suni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis || Pegiat Konten Lokal NTT || Blogger Tafenpah.com

Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Siber Asia || Instagram: @suni_fredy || Youtube : Tafenpah Group || Jika berkenan, mampirlah di blog saya Tafenpah.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Merajut Perbedaan di Dunia Kerja

21 Agustus 2020   14:37 Diperbarui: 22 Agustus 2020   03:45 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumen Pribadi

Indonesia adalah bangsa yang kaya akan sumber daya manusia dan alamnya. Kekayaan ini mendorong bangsa besar dunia bernafsu untuk menguasai manusia dan alam Indonesia. Salah satu sarana penguasaan kekayaan SDM dan SDA Indonesia adalah melalui perang cyber. Istilah cyber merujuk pada kejahatan melalui sistem jaringan internet.

Manusia tak bisa menafikan era virtual dewasa ini. Karena segala sesuatu sudah terkoneksi dengan sistem jaringan. Ribuan bahkan bermil-mil jaringan nirkabel di tanam di dasar laut. Salah satu bukti realnya adalah jaringan internet.

Kehadiran jaringan internet telah membawa hal positif dan negatif dalam merajut perbedaan. Salah satu  perbedaan yang mencolok dalam keseharian manusia adalah budaya. Apa itu budaya? Budaya adalah jati diri dari eksistensi manusia. Manusia ada karena budaya. 

Bias dan bising kota metropolitan telah membawa saya berkelana bersama jaringan nirkabel dasar laut. Saya membuka cakrawala di antara barisan medsos. Di antara deretan medsos, saya menemukan aplikasi Linkedin. Linkedin adalah salah satu platform digital yang bertujuan untuk menginformasikan lowongan kerja. Namun, belakangan ini platform ini dijadikan sebagai wahana edukasi antar golongan.

Saya menemukan pekerjaan melalui aplikasi Linkedin. Tepatnya, di PT. Kokoh Mitra Makmur. Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang online shope. Pengalaman menggauli aplikasi ini telah menghantar saya pada relasi yang semakin kompleks. Cinta adalah benteng menuju kehidupan yang harmonis bersama budaya lain. 

Budaya kerja dalam lingkungan karyawan/karyawati PT. Kokoh Mitra Makmur adalah hospitality. Apa itu hospitality? Hospitality adalah sikap keramah-tamahan dalam keseharian manusia. Saya sadar bahwa hidup di tengah budaya lain tak mudah. Akan tetapi, sebagai bentuk penghargaan akal budi dalam menjaga bumi pertiwi dari serangan cyber adalah saya berusaha untuk mencintai lingkungan di mana saya bekerja. Sejatinya keharmonisan dalam kehidupan bersama dengan budaya lain adalah tidak sulit dan menantang. Yang terpenting kita menahan ego.

Ego adalah musuh terbesar manusia. Manusia akan melakukan apa pun untuk memuaskan egonya. Dalam teori psikoanalitik Sigmund Freud, ego berada di antara id dan superego. Apa itu id dan superego? Id adalah kebutuhan untuk mencari kepuasan sendiri tanpa memikirkan orang lain. Orang lain hanya dijadikan sebagai objek pemuasan. Sementara, superego adalah kebutuhan manusia untuk menguasai orang lain.

Dua Minggu yang lalu, saya sangat terinspirasi dengan perjamuan makan malam bersama di salah satu rumah makan yang berada di kota Benda, Tangerang. Interpretasi saya dengan perjamuan makan malam bersama seantero karyawan/karyawati PT. Kokoh Mitra Makmur adalah membangun kerja sama. Kerja sama yang bagaimana? Kerja sama antara seorang pemimpin dengan bawahannya dalam terang keberagaman.

Salah satu quotes novel saya adalah,"Pelangi itu indah karena banyak warna. Manusia itu ada karena banyak karakter. Indonesia itu ada karena banyak budaya, bahasa dan ras. Yang terpenting bagi pelangi, manusia dan Indonesia adalah kerja sama."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun