Mohon tunggu...
Fredy DwikaWidyasiwara
Fredy DwikaWidyasiwara Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UNUSA Prodi Kesehatan Masyarakat

Dalam dunia yang penuh kekhawatiran, jadilah pejuang.

Selanjutnya

Tutup

Seni

Puncak Perayaan Sedekah Bumi dengan Menampilkan Ludruk Budhiwijaya

5 Agustus 2023   13:45 Diperbarui: 7 Agustus 2023   20:24 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sedekah Bumi adalah suatu upacara adat yang melambangkan rasa syukur kepada Tuhan yang telah memberikan rezeki melalui bumi berupa segala bentuk hasil bumi. Upacara ini sebenermya sangat populer di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa. Pada hari Minggu (23/07/23) dalam rangka Sedekah Bumi Dusun Doro Desa Ngepung, Kec. Kedamean, Kota Gresik. Sebelum diiringi Kesenian "LUDRUK BUDHIWIJAYA" yang berasal dari Jombang Pimpinan: Didik Purwanto. dan Dihadiri oleh Bu Lurah beserta jajarannya yang ikut andil dalam memeriahkan acara ini.

desa ngepung
desa ngepung

Tak lupa juga Mahasiswa KKN kelompok 22 Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya. Acara ini merupakan kegiatan rutin setiap tahun di Dusun Doro, Desa Ngepung sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT karena telah memberikan rezeki sebagian hasil bumi yang melimpah. Paginya ada kegiatan hataman Qur'an terlebih dahulu yang dilaksana di masjid Dusun Doro Desa Ngepung, Kec. Kedamean, Kota Gresik.

Acara ini diawali pembukaan oleh kepala desa kemudian ditutup dengan doa, yang dipimpin oleh tokoh agama setempat kemudian makan bersama dilanjutkan dengan pembagian doorprize hadiah kegiatan jalan sehat sebelumnya. Sedekah bumi di Desa Ngepung dirayakan dengan cukup meriah. Saat malam hari

berbagai kesenian tradisional pun ikut memeriahkan dimulai dengan penampilan tari remo sebagai pembuka acara hiburan diiringi alunan-alunan gamelan dan kendang yang diiringi suara lonceng si penari remo. Semua kalangan hadir memeriahkan acara ini dari muda-mudi hingga orang tua sangat antusias menikmati Pertunjukan yang disediakan oleh panitia.

Setelah tari remo berakhir para sinden mulai mempertunjukkan suara yang indah dengan iringan tabuhan kendang dan juga melodi gamelan dengan lagu-lagu campursari. Campursari merupakan salah satu genre musik tradisional maupun modern yang dipadukan antara seni gendang dengan alat musik tradisional yang khas yang cukup terkenal di daerah Jawa. Semakin malam acara hiburan rakyat semakin meriah dilanjutkan kesenian jaranan dan barongan bahkan hadirnya para penari ular.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun