Mohon tunggu...
Fredrik Dandel
Fredrik Dandel Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang ASN yang terpanggil kuat dalam Pelayanan Kerohanian, hingga dapat menyelesaikan pendidikan S1 Theologia dan sekarang sedang melanjutkan Studi S2 Pastoral Konseling pada STT Bethel Indonesia Jakarta.

Selagi aku diperkenankan Tuhan untuk melayani, maka aku akan membaktikan hidup ini untuk hormat dan kemuliaan nama Tuhan. Maka lakukanlah segala sesuatunya untuk Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Vaksinasi Covid-19 dan Tantangannya - Refleksi Akhir Tahun 2021

31 Desember 2021   17:02 Diperbarui: 31 Desember 2021   20:27 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Keharusan kepada semua warga masyarakat dari Sabang sampai Merauke untuk memberi diri divaksin merupakan kebijakan Pemerintah Pusat, Presiden Republik Indonesia dalam Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden No. 99 Tahun 2020 tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka  Penanggulangan  Pandemi Corona  Virus  Disease 2019  (Covid-19) pasal 13 A ayat (4) memberikan sanksi kepada masyarakat wajib vaksin namun kemudian tidak mau memberi diri divaksin, sebagai berikut : 

a. Penundaan atau penghentian pemberian jaminan sosial atau bantuan sosial; 

b. penundaan atau penghentian layanan administrasi pemerintahan; dan atau; 

c. denda.

Hal sebagaimana dimaksud adalah untuk memproteksi Indonesia dari ancaman Pandemi Covid-19 yang saat ini sudah memasuki gelombang ketiga dengan varian baru yang lebih berbahaya yakni Omikron, setelah Varian Alfa dan Delta. 

Target Vaksinasi Nasional hingga akhir Tahun 2021 dipatok mencapai angka 70%. Sedangkan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara khususnya Pemerintah Kab. Kepl. Siau Tagulandang Biaro mematok hingga angka 80%, 10% Lebih tinggi dari target Nasional.

Untuk mewujudkan target sebagaimana dimaksud tentunya disertai dengan segala daya upaya yang dikerahkan oleh Pemerintah Daerah dengan dukungan berbagai elemen baik tenaga kesehatan, tokoh agama, tokoh masyarakat, maupun dukungan seluruh masyarakat. 

Sampai dengan periode 31 Desember 2021 ini, menurut Data dari Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Siau Tagulandang Biaro presentase capaian Vaksinasi untuk Kab. Kepl. Siau Tagulandang Biaro telah berada pada angka 81,80% untuk Dosis I dan 53,96% untuk Dosis II, data mana jika dilakukan penyesuaian dengan data riil masyarakat yang telah divaksin termasuk yang ada di luar wilayah tentunya akan meningkat. 

Secara khusus di Kec. Siau Barat Selatan data riil masyarakat yang telah divaksin bercokol pada angka 90,08% dimana Kampung Talawid merupakan Kampung terendah capaiannya dari 7 Kampung yang ada di Kec. Siau Barat Selatan, yakni 78,95%. 

Menelisik sebab musabab kendala capaian Vaksinasi untuk kampung yang belum mencapai terget, didapati beberapa alasan, diantaranya sbb : 

  1. Perlu dilakukan validasi data antara Dinas Kesehatan dan Pemerintah Kampung ttg data riil masyarakat yang divaksin, mengingat sebagian besar warga masyarakat yang belum divaksin berada di luar daerah yang kemungkinan besar telah divaksin, misalnya Pelaut. 
  2. Efek samping dari vaksinasi tahap I yang dialami oleh beberapa masyarakat, diantaranya panas, demam dan lain-lain yang kemudian dilebih-lebihkan atau diberi bumbu hoax yang menyebabkan masyarakat enggan untuk melanjutkan pada vaksinasi Dosis II.
  3. Minimnya pemahaman masyarakat tentang kelanjutan Vaksinasi Dosis II, setelah dilakukan Vaksinasi Dosis I.
  4. Adanya isu negatif (hoax) tentang vaksinasi yang dikaitkan dengan angka 666 yang diidentikkan dengan lambang antikris, membuat sebagian masyarakat yang notabene mayoritas pemeluk agama Kristen menolak untuk divaksin.
  5. Kejenuhan masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang belum berakhir meskipun telah memasuki tahun ketiga.

Menjawab tantangan sebagaimana dimaksud diatas, diperlukan kerja keras seluruh stake holder di jajaran Pemerintah Daerah dalam memberikan sosialisasi kepada masyarakat. Himbauan melalui mimbar gereja termasuk disaat-saat perayaan Natal pada beberapa tempat dan kesempatan, dalam pertemuan-pertemuan terbatas lainnya menjadi corong yang efektif untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya vaksinasi dan protokol kesehatan. Disamping itu melalui media sosial dan media-media lainnya semakin gencar dilakukan oleh Pemerintah Daerah. Dengan harapan Pandemi Covid-19 ini akan segera berakhir. Semoga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun