Mohon tunggu...
Fredrik Dandel
Fredrik Dandel Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang ASN yang terpanggil kuat dalam Pelayanan Kerohanian, hingga dapat menyelesaikan pendidikan S1 Theologia dan sekarang sedang melanjutkan Studi S2 Pastoral Konseling pada STT Bethel Indonesia Jakarta.

Selagi aku diperkenankan Tuhan untuk melayani, maka aku akan membaktikan hidup ini untuk hormat dan kemuliaan nama Tuhan. Maka lakukanlah segala sesuatunya untuk Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Makna Kristus Anak Daud dalam Injil Sinoptik

19 Desember 2021   06:42 Diperbarui: 19 Desember 2021   08:00 1110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pendahuluan

Dari penyelidikan melalui Konkordansi Alkitab, didapati bahwa Istilah "Anak Daud" memang hanya terdapat dalam Injil Sinoptik (Matius, Markus dan Lukas). Terdapat 16 ayat dalam Injil Sinoptis yang menyatakan Yesus sebagai Anak Daud. Yakni 9 ayat ditemukan dalam Injil Matius : Matius 1 : 1, Matius 9 : 27, Matius 12 : 23, Matius 15 : 22, Matius 20 : 30, Matius 20 : 31, Matius 21 : 9, Matius 21 : 15, dan Matius 22 : 42 - 45 : 42; 3 ayat ditemukan dalam Injil Markus, yakni : Markus 10 : 47, Markus 10 : 48  dan Markus 12 : 35 -- 37 : 35; kemudian 4 ayat ditemukan dalam Injil Lukas, yakni : Lukas 1 : 32 -- 33 : 32, Lukas 18 : 38, Lukas 18 : 39 dan Lukas 20 : 41-44 : 41.

Dari sejumlah ayat tersebut di atas, penyebutan Anak Daud yang disandangkan kepada Tuhan Yesus selalu dikaitkan oleh orang-orang Yahudi dengan suatu mujizat yang Yesus lakukan, ataupun harapan mujizat yang akan dilakukan oleh Tuhan Yesus kepada mereka yang membutuhkan pertolongan-Nya. Misalnya dalam Matius 9 : 27, dimana dikisahkan tentang dua orang buta yang mengikuti Yesus sambil berseru-seru dan berkata : "Kasihanilah kami, hai Anak Daud."  Juga dalam Matius 12 : 32 -37, dimana dikisahkan seseorang yang kerasukan setan sehingga orang itu menjadi buta dan bisu, dan Yesus menyembuhkannya. Orang banyak disitu kemudian berkata : "Ia ini agaknya Anak Daud." Meskipun orang-orang Farisi yang mendengar perkataan tersebut menjadi tidak senang sehingga menuding Yesus mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, penghulu setan.

Dan masih banyak lagi hal-hal yang terkait dengan mujizat yang dilakukan oleh Tuhan Yesus yang dihubungkan dengan keberadaanNya sebagai "Anak Daud". Seorang perempuan Kanaan yang percaya dan meminta kepada Yesus untuk menyembuhkan anak perempuannya yang kerasukan setan dan sangat menderita, perempuan tersebut berseru : "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan menderita (Mat. 15 : 21 -- 28); dua orang buta yang duduk di pinggir jalan yang mendengar bahwa Yesus lewat, sehingga mereka berseru : "Tuhan, Anak Daud, kasihanilah kami". Meskipun orang banyak menegor mereka, tapi mereka tetap berseru, bahkan semakin keras, sampai akhirnya Yesus mau menolong mereka sehingga mereka disembuhkan dan dapat melihat (Mat. 20 : 29 -- 34).

Menjadi suatu pertanyaan, bagaimana mungkin Yesus yang lahir kurang lebih 1000 tahun setelah Raja Daud tersebut dikatakan sebagai Anak Daud ? Sedangkan umat Israel sebagaimana kesaksian dalam ayat-ayat Alkitab diatas, dengan yakin dan jelas mengatakan bahwa Dia adalah Anak Daud. Apa yang maksud dengan pernyataan / kesaksian Yesus "Anak Daud" sebagaimana dimaksud diatas? 

Hubungan Antara Yesus Kristus dan Daud

Untuk menjawab pertanyaan sebagaimana dimaksud diatas, pertama sekali kita harus mengetahui hubungan antara Yesus Kristus dan Daud. Hubungan antara Yesus Kristus dan Raja Daud dapat kita temukan dalam Matius pasal 1 tentang silsilah Yesus Kristus, yang dikatakan anak Daud, dan juga anak Abraham.

Dari Kitab Injil Matius 1 : 1 -- 17, menjadi jelas bagi kita bahwa Yesus Kristus merupakan keturunan dari Raja Daud secara turun-temurun, dan merupakan generasi yang ke 28 dari Raja Daud. Sedangkan Daud sendiri merupakan keturunan Abraham dari generasi yang ke-14. Hal ini berarti bahwa Yesus juga merupakan keturunan Abraham dan merupakan keturunan dari generasi yang ke -- 42, sehingga Yesus disebut juga sebagai Anak Abraham (lihat ayat 17).

Abraham dan Daud merupakan dua tokoh penting dalam sejarah Bangsa Israel, karena melalui keduanya, Allah telah membuat suatu perjanjian besar yang disebut sebagai Perjanjian Abraham dan Perjanjian Daud. Orang-Orang Yahudi terutama dalam Perjanjian Baru selalu mengkaitkan diri mereka berasal dari keturunan Abraham dan Daud. Mereka sangat bangga dengan gelar itu (Mat. 3 : 9; Luk. 1 : 73; Luk. 3 : 8; Yoh. 8 : 39, 53; Kis. 2 : 29; Kis. 7 : 2; Roma 4 : 1, 12, 16, 18; Ibr. 7 : 4; Yak. 2 : 21.

Perjanjian Abraham dan Perjanjian Daud

Meskipun Yesus juga disebutkan sebagai Anak Abraham, namun mengapa kemudian nama Anak Daud menjadi lebih menonjol disebutkan daripada nama-nama lainnya, termasuk Abraham ataupun Yusuf yang merupakan ayah dari Yesus sendiri atau lebih tepatnya Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus (Mat. 1 : 16) ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun