Waktu kamu kecil pernah diomelin gara-gara cuma dapat 80 pas ujian?? atau dilempar sandal karena lupa PR? Habis pulang sekolah langsung ada banyak les. Les Bahasa, piano, renang, dan banyak kursus lainnya... Jangan-jangan orang tua kamu itu Harimau rawwrr.
Tiger parenting atau gaya asuh orang tua macan adalah metode pengasuhan anak yang ekstrem dan otoriter. Metode ini sering diterapkan orang tua di negara-negara Asia, terutama China.
Gaya tiger parenting ini menuntut anak-anak selalu unggul di bidang akademik dan ekstrakurikuler supaya nantinya bakala sukses di masa depannya.
Istilah Tiger Parenting berasal dari buku 'Battle Hymn of The Tiger Mother' yang ditulis oleh Amy Chua seorang profesor di Yale Law School, dimana perlakuan cara tradisional orang tua China dalam mengasuh anak, dengan cenderung keras, mengontrol dan menerapkan standart tinggi. Dengan menerapkan metode ini diharapkan metode tradisional bisa menerapkan yang dulu juga dialaminya.
Asal-usul Tiger Prenting berakar dari ajaran Konfusianisme Kuno dari Kitab Analek. Ajaran tersebut menanamkan nilai-nilai luhur seperti bakti, keharmonisan keluarga, kerja keras, daya tahan di tengah kesukaran, dan pendedikasian diri dalam unggul akademik dan ilmu pengetahuan.
Bagi orang Tionghoa Kuno, pendidikan dianggap sebagai sarana mobilitas sosial vertikal bagi seseorang dan keluarganya. Dalam strata sosial era Dinasti Ming dan Qing, seorang Sarjana lebih tinggi derajatnya ketimbang pedagang.
Metode Tiger parenting ini identik dengan menuntut nilai sempurna dan punya pencapaian terbaik, membentuk anak jadi lebih disiplin dan tanggung jawab. Dibalik itu semua mementingkan ego sendiri dan gak mempertimbangkan kemauan dan kemampuan anak. Mereka yang gak setuju metode ini bisa berdampak negatif pada anak seperti tertekan, selalu ketakutan, bahkan depresi.
DAFTAR PUSTAKA
- Kim, Su Yeong (2013). "Defining Tiger Parenting in Chinese Americans". Human Development. 56 (4): 217--222.Â