Etnis Tionghoa (Cina) di Indonesia adalah salah satu etnis. Biasanya mereka menyebutnya dengan istilah Tenglang (Hokkien), Tengnang (Tiociu) dan Thongnyin (Hakka). Dalam bahasa Mandarin mereka menyebutnya disebut Tangren, Sebenarnya orang Tionghoa Indonesia menyebut diri mereka sebagai orang Tang karena mayoritas berasal dari Tiongkok Selatan.
Leluhur berimigrasi ke Indonesia secara bergelombang sejak ribuan tahun lalu melalui jalur sutra atau perniagaan. Keberadaan di Indonesia sudah cukup lama sebelum kemerdekaan Republik Indonesia dibentuk. Kerajaan-kerajaan di Nusantara ada terkit erat hubungannya dengan dinasti-dinasti di Tiongkok. Faktor ini kemudian memperkaya melalui jalur perdagangan dan distribusi barang atau manusia dari Tiongkok ke Nusantara dan sebaliknya.
Penyebutan kata Tionghoa merupakan pelafalan bahasa Hokkien yang diserap dalam bahasa Mandarin (). Wacana Zhong Hua dimulai pada tahun 1880, dimana ada keinginan agar masyarakat di Tiongkok terbebas dari kekuasaan dinasti dan membentuk negara yang demokratis.
Etnis Tionghoa yang anak-anaknya lahir di Hindia Belanda, merasa perlu mempelajarai kebudayaan dan bahasanya. Pada tahun 1900 mereka mendirikan sekolah Tionghoa di Hindia Belanda yang bernama Tiong Hoa Hee Kwan. Sekolah ini tidak hanya memberikan pendidikan bahasa dan budaya Tionghoa, tetapi juga memupuk rasa persatuan di antara orang-orang Tionghoa di Hindia Belanda, sejalan dengan perubahan istilah "Cina" menjadi "Tionghoa" di Hindia Belanda.
Penulis : Lina Pui
Editor : Fredric Chia
SUMBER
- Self Plagiarism karya tulis Lina Pui dan Editor Fredric Chia, Pernah dipublikasikan di Instagram Wo Men Ai Chinese 18 Apr, 2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H