Mohon tunggu...
Fredric Chia
Fredric Chia Mohon Tunggu... Editor - Fredric Chia adalah praktisi Feng Shui, pembaca tarot, dan penulis budaya Tionghoa yang tinggal di Kalimantan. Dia melayani konsultasi Feng Shui dan Tarot online untuk orang yang penasaran secara spiritual. Sejak diluncurkan pada tahun 2016, Fredric telah membantu ratusan wanita dalam mengatasi ketakutan mereka dalam mengikuti impian mereka melalui konsultasi spiritual, berkat, dan layanan curhat.

Halo, saya Fredric! Saya seorang Praktisi Feng Shui, Tarot Reader, dan Chinese Cultural Writer yang saat ini menjelajahi dunia untuk menyebarkan kasih dan kebenaran! Saya menemukan apa yang telah saya lewatkan dalam hidup, apa yang bisa saya lakukan lebih baik, dan saya Senang berbagi rahasia saya dengan Anda.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Salah Kaprah Bukan Zhong Wen, Ini Sebutan Bahasa Mandarin

23 April 2023   08:50 Diperbarui: 23 April 2023   08:59 3416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pemimpin Republik Tiongkok pada masanya. | Foto grafis dari berbagai sumber sejarah.

Pengunaan kata Zhong Wen yang artinya 'Bahasa Mandarin' menimbulkan salah kaprah persepsi dalam penggunaan bahasa. Arti kata Zhong Wen sebanarnya adalah Bahasa Tionghoa atau Bahasa Cina yang disampaikan secara tertulis atau tulisan.

Istilah Zhong Wen tidak hanya disampaikan dalam pengucapan bahasa Mandarin saja, Penggunaan kata tersebut adalah satu kesatuan bahasa tertulis serumpun untuk semua bahasa dialek Tionghoa selain dari bahasa Mandarin. Jadi, apa arti sebenarnya dari "Bahasa Mandarin"?

Ada berbagai ragam bahasa Tionghoa telah menyimpang jauh sehingga masyarakat dari wilayah yang berbeda tidak dapat memahami satu sama lain. Untuk memfasilitasi komunikasi antara pejabat ke pejabat dari provinsi yang berbeda, pemerintah kekaisaran mengadopsi bahasa umum berdasarkan dari dialek utara yakni bahasa baku pada masa dinasti Ming dan Qing yang disebut sebagai "Bahasa Mandarin Pertengahan".

Istilah gun hu atau "bahasa pejabat", pertama kali muncul dalam sumber-sumber Tionghoa Kuno pada pertengahan abad ke-16. Kemudian pada abad itu, seorang misionaris Jesuit bernama Matteo Ricci menggunakan istilah tersebut dalam buku hariannya. 

Para misionaris mengakui kegunaan bahasa baku ini, dan memulai penelitiannya. Mereka menerjemahkan istilah Guan Hua ke dalam bahasa Eropa sebagai lngua mandarim (Portugis) dan la lengua mandarina (Spanyol), yang berarti "bahasa para menteri", atau "bahasa para pejabat".

Sumber yang lain juga menyebutkan kata 'Mandarin' secara harfiah berasal dari sebutan orang asing kepada pembesar-pembesar Dinasti Qing pada zaman dulu. Dinasti Qing adalah dinasti yang didirikan oleh suku Manchu, sehingga pembesar-pembesar kekaisaran biasanya disebut sebagai Mandaren (mn d rn) yang berarti "Pembesar Manchu". 

Dari sini dapat disimpulkan bahasa Tionghoa Pertengahan yang digunakan oleh para pejabat Qing waktu itu juga disebut sebagai "bahasa Mandaren" dan berevolusi menjadi kata "Mandarin".

Editor : Fredric Chia

DAFTAR PUSTAKA

- 20124.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun