Menelusuri Filosofi Tiongkok Kuno, Dalam prinsip Taoisme menggunakan "Yin dan Yang" yang biasanya digunakan untuk mendeskripsikan sifat kekuatan yang saling berhubungan dan berlawanan di dunia ini dan bagaimana mereka saling membangun satu sama lain.
Namun secara implisit Yin dan Yang mewakili makna yang sangat mendalam tentang dualisme yang saling bertentangan, namun saling melengkapi dalam menyokong kehidupan dan mekanisme secara universal, sehingga segala sesuatu dalam kenyataan merupakan sintesis harmonis dari kombinasi Yin dan Yang.
Perkembangan teori hal pembawa keberuntungan terletak pada metode yin-yang berdasarkan siklus Na Yin Enam Puluh(60)Tahun (Liu Shi Jia Zi Na Yin Wu Xing), Na Yin Enam Puluh (60) tahun disebut satu tahun kalender Jia Zi, satu Jia Zi berarti satu siklus Yin dan Yang. Karena perubahan dalam yin-yang berpengaruh pada iklim, jumlah elektron dan radiasi, sehingga akan berpengaruh pada karakter setiap bayi yang lahir.
Mereka (Bayi yang lahir) akan memiliki kepribadian, sifat, temperamen serta bakat yang berbeda pula. Inilah alasan mengapa dalam buku Tong Shu (Buku Almanak Penanggalan Tradisional Tiongkok) begitu efektif dan populer dalam masyarakat Tionghoa, Karena masyarakat memanfaatkan teori perubahan yang terjadi dalam satu siklus Jia Zi dengan baik sebagai landasan prediksinya.
Satu Jia Zi dalam Enam Puluh (60) Tahun, dikelompokkan menjadi lima kali dalam Dua Belas (12) Tahun, dan masing-masing Dua Belas (12) Tahun ditempati Dua Belas (12) Shio (Shi Er Sheng Xiao) atau Dua Belas (12) Cabang Bumi (Shi Er Di Zhi) secara berurutan atau yang dikenal sebagai Zodiak-nya Tionghoa (Chinese Zodiac).
Saat ini, telah terbukti 12 Shio atau Astrologi Tionghoa lebih efektif daripada Astrologi Barat dalam menunjukkan karakter seseorang. Menurut Para peneliti Jurusan Metafisika di Universitas Ohio, Setelah melalui banyak percobaan, menggabungkan prinsip 12 Shio dengan perubahan yang terjadi dalam satu siklus Jia Zi, dan prinsip saling simbiosis dari Yin & Yang, dikaitkan dengan hubungan manusia dan dunia, penelitian itu menghasilkan analisis yang akurat mengenai karakter kelahiran seseorangsetiap tahun.
Kepribadian menentukan nasib seseorang. Seperti pepatah: "Gunung bisa dipindahkan tapi sifat manusia sulit diubah", yang menggambarakan pentingnya kepribadian mengetahui nasib masing-masing sesuai karakter, membuat anda lebih efektif mengendalikan dan menentukan masa depan.
"Selama perjalanan sejarah, Hal pembawa keberuntungan pernah dianggap sebagai tradisi takhayul belaka. Karena adanya perbedaan dari cara dibesarkan, lingkungan geografis, pengetahuan tentang alam dan sosial, budaya, sains, dan teknologi, pemahaman akan keberuntungan bervariasi di antara masyarakat."- Evy Wong
Penulis: Shen Yen, Evy Wong | Editor: Fredric Chia
DAFTAR PUSTAKA