Mohon tunggu...
Fredric Chia
Fredric Chia Mohon Tunggu... Editor - Fredric Chia adalah praktisi Feng Shui, pembaca tarot, dan penulis budaya Tionghoa yang tinggal di Kalimantan. Dia melayani konsultasi Feng Shui dan Tarot online untuk orang yang penasaran secara spiritual. Sejak diluncurkan pada tahun 2016, Fredric telah membantu ratusan wanita dalam mengatasi ketakutan mereka dalam mengikuti impian mereka melalui konsultasi spiritual, berkat, dan layanan curhat.

Halo, saya Fredric! Saya seorang Praktisi Feng Shui, Tarot Reader, dan Chinese Cultural Writer yang saat ini menjelajahi dunia untuk menyebarkan kasih dan kebenaran! Saya menemukan apa yang telah saya lewatkan dalam hidup, apa yang bisa saya lakukan lebih baik, dan saya Senang berbagi rahasia saya dengan Anda.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Attitude adalah Segalanya

29 Juli 2020   12:00 Diperbarui: 29 Juli 2020   12:00 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Attitude diajarkan setidaknya 3 tahun lebih awal. Bukan hanya tentang Tarot Reader saja. Tapi attitude berarti lebih dalam daripada yang kita tahu. attitude menerima apa pun yang melampaui kita, dan masuk ke dalam, diproses, kita menjadi filter, menjaga hasilnya begitu baik .. Apa pun inputnya. Itu juga masuk attitude.

Atribut utama adalah Kontrol Diri (Self Control). Mengontrol Diri Anda tidak hanya dalam pertemuan klien atau anggota reader, tetapi juga dalam kata-kata, komentar, dan pendapat. Jika kita merasa sebagai pembaca tarot atau pecinta divinasi lainnya, kendalikan setiap kata yang diucapkan dari mulut saat mengomentari konsultasi, komentar, atau berpendapat.

Berikan pujian atau tepuk tangan saat memberikan apresiasi baik atau memberikan solusi. Jangan ragu untuk memberikan kritik jika Anda menemukan sesuatu yang kurang menyenangkan hati. Satu hal yang perlu diingat dalam kritik: Pastikan bahwa kritik benar-benar membangun, bukan hanya ledakan emosi sesaat diikuti oleh banyak kata-kata yang menghina. Jika Anda ingin mengendalikan pikiran orang lain, kita harus bisa mengendalikan diri terlebih dahulu.


Semoga Memberkati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun