Setiap harimau punya daerah jelajah dan jalurnya masing-masing. Jadi, kalau ada cerita harimau masuk kebun atau keluar hutan, sebenarnya bukan harimaunya yang masuk kebun atau keluar hutan, tetapi kebun atau area non hutan tersebut, sejatinya memang hutan wilayah jelajah harimau yang sekarang sudah beralih fungsi.
Om-om yang biasanya cerita soal kabulator, injector, radiator, dan kampas rem tersebut manggut-manggut mendengar cerita Om Yoan. Entah ngerti atau malah bingung. Lagian, buaya kok ngomongin hariamu hihi....
Jika melihat kasus harimau yang turun ke kebun sekitar Rumah Hitam saat ini, dihubungkan dengan cerita Om Yoan sebagai pakar. Bisa dipahami mengapa harimau tersebut masuk kebun. Bagaimana tidak, koridor satwa yang dulunya hutan, kini sudah beralih fungsi menjadi kebun. Ditambah lagi tekanan perambahan didaerah tersebut yang sangat besar, merubah kondisi ekologi yang sejati berfungsi sebagai hutan alam menjadi tak lagi berhutan.
Manusia memang butuh lahan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, tetapi sang raja dan penghuni hutan lainnya butuh alam untuk menopang hidupnya. Semoga ada solusi, agar penghuni bumi tetap lestari.
Malam itu, kami berhenti tepat dilokasi perlintasan harimau, beruntung Sang Raja Hutan tak bersamaan turun disaat kami sedang istirahat. Kalau nggak, bukan hanya Iyun yang mabuk dan muntah, kami semua pun bisa mengeluarkan cairan lain dari tubuh ini.
"Alam akan senatiasa cukup memenuhi kebutuhan seluruh umat manusia dibumi ini. Tetapi alam tidak akan pernah cukup, bahkan bagi seorang manusiapun jika ia serakah" demikian kata Mahatma Gandhi.
Semoga kita semua bisa hidup selaras dengan alam, demi kelangsungan hidup manusia dan makhluk lainnya saat ini dan dimasa yang akan datang. Aamin.. Â Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H