Mohon tunggu...
Fredi Bakhtiar
Fredi Bakhtiar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Mahasiswa Aktif Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Diary

Belajar Mengelolah Mutu Bahan Baku : Catatan Magang di PT Aerofood ACS Unit Surabaya

12 Desember 2024   02:46 Diperbarui: 12 Desember 2024   02:46 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Contoh sampel pemilihan bahan baku (sumber: poto pribadi)

Saat Anda menikmati makanan di kabin & pesawat Garuda Indonesia , pernahkah terlintas bagaimana bahan baku makanan itu dipilih dan dijamin kualitasnya? Sebagai mahasiswa manajemen semester 5, saya berkesempatan magang di divisi  Quality Control  PT Aerofood ACS Surabaya, yang bertanggung jawab atas pengendalian kualitas bahan baku. Dalam artikel ini, saya ingin berbagi pengalaman seru saya selama magang, khususnya pada proses serotasi bahan baku di bagian receiving.

Di PT Aerofood ACS, sortasi bahan baku bukan sekadar aktivitas rutin. Ini adalah langkah awal yang menentukan standar kualitas makanan yang nantinya disajikan di kabin pesawat. Proses ini memastikan bahwa bahan baku seperti sayuran, buah-buahan, daging, hingga produk olahan memenuhi kriteria mutu tinggi.

Sebagai mahasiswa magang, saya belajar bahwa setiap bahan baku yang diterima harus melewati berbagai pemeriksaan. Tidak hanya soal kesegaran, tetapi juga kebersihan, keamanan, dan kepatuhan terhadap sertifikasi tertentu, seperti sertifikasi halal  

Proses Sortasi: Menjaga Kualitas dari Awal 

Selama magang, saya terjun langsung dalam tahapan-tahapan sortasi yang cukup detail: 

  • Tahap Penerimaan
    Semua bahan baku yang datang diperiksa dokumennya, seperti sertifikat halal dan nota pengiriman. Ini penting untuk memastikan bahwa bahan baku berasal dari pemasok yang terpercaya.
  • Inspeksi Manual dan Visual
    Saya belajar memeriksa bahan baku secara manual, seperti mengecek kondisi fisik buah, sayuran, atau daging. Contohnya, sayuran layu atau buah dengan memar langsung disisihkan karena tidak sesuai standar.
  • Pemeriksaan Parameter Teknis
    Untuk produk seperti daging, suhu penyimpanan sangat penting. Saya juga belajar cara mengecek keutuhan kemasan dan memastikan tidak ada tanda-tanda kontaminasi.
  • Klasifikasi dan Penyortiran
    Bahan baku yang lolos inspeksi kemudian dikelompokkan sesuai kategorinya untuk mempermudah proses selanjutnya.

Proses ini tidak hanya membutuhkan ketelitian, tetapi juga kecepatan. Dalam industri penerbangan, waktu adalah segalanya.

Contoh sampel pemilihan bahan baku (sumber: poto pribadi)
Contoh sampel pemilihan bahan baku (sumber: poto pribadi)

Tantangan dalam Proses Sortasi 

Tentu saja, proses sortasi tidak selalu mulus. Ada beberapa tantangan yang saya alami selama magang: 

  • Volume Bahan yang Besar: Jumlah bahan baku yang diterima setiap hari sangat banyak, sehingga efisiensi menjadi kunci.
  • Cuaca dan Keterlambatan Pengiriman: Kadang bahan baku yang datang tidak dalam kondisi optimal, terutama jika ada keterlambatan.
  • Standar yang Berbeda dari Pemasok: Tidak semua pemasok memiliki standar yang sama, sehingga beberapa bahan perlu pengawasan lebih ketat

poto standar kemanisan buah (sumber:poto pribadi)
poto standar kemanisan buah (sumber:poto pribadi)

Sortir bahan baku di bagian receiving PT Aerofood ACS Unit Suarabaya bukan hanya proses teknis, tetapi juga salah satu pilar utama dalam menjaga kualitas layanan kabin. Sebagai mahasiswa magang, saya merasa pengalaman ini sangat berharga, karena memberikan wawasan nyata tentang pentingnya pengendalian mutu di industri penerbangan. Pengalaman ini akan terus menjadi bekal saya untuk menghadapi tantangan dunia kerja di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun