Mohon tunggu...
Frederikus Stanislaus Awi
Frederikus Stanislaus Awi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi tidur dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kisah Senja Merauke

1 September 2024   01:42 Diperbarui: 1 September 2024   01:59 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Frederikus Stanislaus Awi (sunset lampu satu Merauke)

Kisah Senja Merauke

Oleh. Frederikus Stanislaus Awi 


Saat mentari perlahan merunduk, Di ujung Timur, di Lampu Satu Merauke, Langit memerah dalam lembayung, Menyisakan jejak sore yang syahdu.

Cahaya jingga, merah menyala, Menyaput horizon dengan lembut, Biru malam berangsur meraja, Menyisih, memberi jalan pada malam yang rindu.

Frederikus Stanislaus Awi (sunset lampu satu Merauke)
Frederikus Stanislaus Awi (sunset lampu satu Merauke)

Garis batas antara siang dan malam, Menari dalam warna yang lembut, Di ufuk timur Merauke yang luas dan damai, Di mana sunset adalah puisi yang tak terucap.

Kisah-kisah angin menggugah rindu, Di bawah langit yang menurun lembut, Dan lampu-lampu yang perlahan bersinar, Menanti malam dengan penuh harap.

Dalam tenangnya malam yang akan datang, Sisa-sisa matahari terasa hangat, Kisah dalam tiap cahaya dan bayang, Mengukir keindahan di Lampu Satu Merauke.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun