Benih Harapan di Tengah Badai"
Teruntukmu, perempuan tangguh nan mulia,
Yang berdiri di garda depan, dengan tekad membara,
Di tengah hujan dan badai yang tiada henti mereda,
Kau tetap bertahan, demi tanah dan manusia.
Dalam setiap langkahmu, tersirat sebuah harapan,
Bahwa setiap jejak yang kau ukir bukanlah kesia-siaan,
Bahwa semangat juang yang kau curahkan,
Adalah benih perjuangan, demi masa depan.
Kau adalah cahaya di tengah kegelapan,
Pelindung tanah dan manusia  Papua yang kian tergerus zaman,
Dengan hati dan tanganmu yang tak pernah goyah,
Kau pertahankan hak Manusia Papua yang sering diabaikan.
Tak ada kata menyerah di kamusmu,
Meski dunia kerap memandang sebelah mata,
Karenaku tahu, perempuan adalah kekuatan,
Yang mampu mengguncang dan merubah segalanya.
Teruntukmu, perempuan yang berjuang,
Doa dan pujian tersemat dalam setiap napas,
Semoga Bumi cendrawasih mendengar dan memberi balas,
Atas setiap tetes keringat yang kau persembahkan.
Tetaplah kuat, tetaplah tegar,
Karena perjuanganmu adalah nyala api yang takkan padam,
Yang akan terus berkobar di hati manusia,
Dan menghidupkan jiwa manusia tanah ini, selamanya.