Mohon tunggu...
Frederika Ika
Frederika Ika Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Cara Seorang Menteri Luar Negeri Menyelesaikan Masalah Negara

7 Mei 2018   20:07 Diperbarui: 7 Mei 2018   20:25 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber: youtube/JozTamp)

Menjadi Menteri Luar Negeri bukanlah hal yang mudah. Banyak beban dan tanggung jawab yang harus ditanggung dan dilaksanakan. Di sela-sela aktivitas yang dapat dan kesibukan yang cukup berat, kami diberikan kesempatan untuk mewawancarai secara langsung Menteri Luar Negeri Indonesia.

Dalam kesempatan kali ini juga, kami membahas bagaimana seorang Menteri Luar Negeri menyelesaikan sengketa budaya dengan Malaysia (sengketa batik).

Pertama, saat ada sengketa antar Indonesia dan Malaysia. Sengketa Batik disini tergolong dalam sengketa budaya. Sengketa adalah perselisihan yang terjadi antar negara dengan negara, negara dengan individu, ataupun negara dengan badan / lembaga yang menjadi subyek hukum internasional yang dalam hal ini berhubungan dengan budaya.

Lalu, ditunjukkan juga adegan saat rapat antara perwakilan Indonesia, Malaysia, PBB, dan UNESCO. Pada saat itu, menteri luar negeri Indonesia sedang melakukan perundingan, yang merupakan perjanjian tahap pertama antar negara tentang objek tertentu.

Menteri luar negeri Indonesia juga meminta bantuan dari pihak ketiga, yang dalam kasus ini adalah UNESCO. UNESCO merupakan badan khusus PBB yang bertujuan mendukung perdamaian dan keamanan dengan mempromosikan kerjasama antar negara melalui pendidikan, ilmu pengetahuan, dan budaya.

Selanjutnya dilakukan penandatanganan, yaitu hasil perundingan yang dituangkan dalam naskah perundingan yang dilakukan wakil-wakil negara peserta yang hadir.

Terakhir, ada juga pengesahan, yaitu suatu cara yang sudah melembaga dalam kegiatan internasional maka menunjukan bahwa suatu negara telah mengikat diri dalam perjanjian.


Sekian dari kelompok kami. Dipersembahkan oleh Jozka Mangasa, Made Dewi, Frederika, Michael Ken, Christopher Ivano, Tanu Alexander, Anastasia Chua untuk Ms Wahyu Siswantriyani.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun