Pagi hari ini cukup mengejutkan bagi saya. karena baru saya sadari betapa sulitnya mengajarkan arti kedisiplinan terhadap anak di sekolah. sebagai bagian dari tenaga pendidik, ada baiknya ketika saya juga ikut andil dalam proses pembentukan kedisiplinan pada anak. namun ternyata, pendidikan disiplin pada anak di lingkungan sekolah justru diperangi oleh orang tua sendiri. karena merasa anaknya susah bangun dan sulit untuk datang tepat waktu, maka sang orang tua menasihati saya dengan keras sambil mengutip tulisan dari ayat alkitab dan menempelkanya pada dinding bagian samping tempat kami biasa berdoa pagi. hal ini sangat unik.
mengingat kejadian pagi ini, cukup menggelitik hati saya, karena tadi pagi ketika sang ibu memaksa masuk anaknya yang sudah terlambat datang kesekolah ke dalam ruangan kami berdoa, dan ketika saya halangi sang ibu dengan keras dan sambil marah-marah mengatakan "bagaimana mungkin anak bisa tau cara berdoa kalau mau ikut berdoa dihalang-halangi", saya hanya cukup mendengarkan celotehanya karena sudah jelas ia datang terlambat. jika ia datang tepat waktu tidak mungkin anaknya tidak diperbolehkan untuk mengikuti doa pagi.
sebegitu sulitnya kah mengajari anak datang tepat waktu sejak dini? apakah disiplin sejak dini menjadi hal yang tidak lagi dianggap penting?
ini adalah kondisi yang memprihatinkan, mengingat apa yang akan terjadi di masa depan ketika anak tidak kita ajarkan arti kedisiplinan sejak dini. sangat menyedihkan ketika sekolah harus bertekuk pada keinginan orang tua yang tidak lagi mengedepankan kedisiplinan. dan lagi - lagi haruskah sekolah bertekuk lutut dibawah keinginan orang tua ini? jika sekolah bertekuk lutut, ini berarti penghancuran generasi bangsa.
akan lebih tepat jika aturan baku sekolah tidak akan dirubah sesuai keinginan orang tua, karena semua yang diajarkan pada anak merupakan bekal mereka dimasa datang.
ajarkan kedisiplinan sejak dini untuk menyiapkan anak arti dari tanggung jawab, yang akan mendukung pembentukan karakter ke arah yang lebih baik. karena karakter anak anda, andalah yang menentukanya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI