Mohon tunggu...
Freddy Yansa
Freddy Yansa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Peran Konsep Dasar Ekonomi Dalam Memahami dan Memenuhi Kebutuhan Masyarakat

15 Desember 2024   13:40 Diperbarui: 15 Desember 2024   13:40 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI. Warga erbelanja di pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Jum'at (21/05/2021). ANTARA FOTO/Widodo S Jusuf/rwa

Ekonomi adalah salah satu bidang ilmu sosial yang mempelajari bagaimana individu, kelompok, dan masyarakat secara keseluruhan menggunakan sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas. Konsep dasar ekonomi menjadi pondasi dalam memahami berbagai fenomena ekonomi yang terjadi di sekitar kita. Pemahaman tentang konsep ini penting, tidak hanya bagi para ekonom, tetapi juga bagi masyarakat umum yang terlibat dalam pengambilan keputusan sehari-hari. Di Indonesia juga masih banyak kekurangan / membutuhkan ekonomi, hal ini terjadi nya suatu kelangkaan di ekonomi masyarakat yang harus di perhatikan.

Kelangkaan adalah konsep utama dalam ekonomi yang menyatakan bahwa sumber daya yang tersedia terbatas, sementara kebutuhan manusia tidak terbatas. Misalnya, sumber daya seperti tanah, tenaga kerja, modal, dan waktu memiliki batasan jumlah. Oleh karena itu, masyarakat harus membuat pilihan kolektif tentang bagaimana menggunakan sumber daya tersebut secara efisien untuk kepentingan bersama. Dalam konteks sosial, kelangkaan sering kali memicu diskusi tentang distribusi sumber daya yang adil sehingga seluruh lapisan masyarakat dapat merasakan manfaatnya. Pemahaman yang baik tentang kelangkaan juga mendorong masyarakat untuk mencari solusi inovatif, seperti memanfaatkan teknologi dalam menciptakan efisiensi dan mengurangi pemborosan sumber daya.

Hal yang harus dipenuhi untuk mempertahankan kelangsungan hidup, seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Di sisi lain, keinginan adalah sesuatu yang diinginkan oleh manusia untuk meningkatkan kenyamanan atau gaya hidup. Bagi masyarakat, memahami perbedaan antara kebutuhan dan keinginan membantu menciptakan kebijakan ekonomi yang fokus pada pemenuhan kebutuhan dasar terlebih dahulu. Pemerintah dan organisasi masyarakat memiliki peran penting dalam memastikan kebutuhan mendasar setiap individu terpenuhi, khususnya bagi mereka yang berada di bawah garis kemiskinan.

 Masyarakat yang sadar akan pentingnya prioritas kebutuhan juga dapat menciptakan solidaritas sosial melalui berbagai inisiatif, seperti kegiatan donasi atau kerja sama komunitas dalam memenuhi kebutuhan bersama. Dalam sebuah perekonomian, mekanisme pasar memainkan peran penting dalam mengatur distribusi sumber daya. Mekanisme ini bekerja melalui interaksi antara permintaan dan penawaran yang menentukan harga barang dan jasa. Namun, tidak semua masyarakat dapat berpartisipasi secara penuh dalam pasar. 

Oleh karena itu, diperlukan intervensi seperti subsidi atau bantuan sosial untuk memastikan bahwa kelompok rentan tetap memiliki akses terhadap barang dan jasa yang mereka butuhkan. Selain itu, masyarakat dapat berperan aktif dalam menciptakan pasar alternatif, seperti koperasi atau pasar lokal, untuk mendukung usaha kecil dan menengah serta meningkatkan kesejahteraan bersama.

Sistem ekonomi mengacu pada cara suatu negara atau masyarakat mengorganisasi kegiatan ekonominya. Ada beberapa jenis sistem ekonomi, seperti sistem ekonomi pasar, sistem ekonomi komando, dan sistem ekonomi campuran. Dalam masyarakat yang plural, sistem ekonomi campuran sering menjadi pilihan untuk menyeimbangkan efisiensi pasar dengan tanggung jawab sosial. Sistem ini memungkinkan pemerintah dan masyarakat bekerja sama dalam mengatasi masalah ekonomi, seperti pengangguran atau ketimpangan pendapatan. Dengan demikian, sistem ekonomi bukan hanya menjadi kerangka teoritis, tetapi juga alat praktis untuk menciptakan kesetaraan dalam akses terhadap sumber daya ekonomi. Untuk menangani hal ini, perlu ada tindakan dari masyarakat dalam menciptakan suatu jalan keluar dengan memakai cara Insentif.

Insentif adalah faktor yang memotivasi individu untuk bertindak atau membuat keputusan tertentu. Dalam masyarakat, insentif dapat berupa program-program sosial yang mendorong partisipasi aktif warga, seperti pelatihan kerja gratis atau pengurangan pajak bagi usaha kecil. Dengan menciptakan insentif yang tepat, masyarakat dapat diarahkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Insentif juga dapat mendorong perilaku kolektif yang positif, seperti mendukung gerakan ramah lingkungan atau memperkuat ekonomi lokal melalui konsumsi produk-produk dalam negeri.

Oleh karena itu, pentingnya untuk memahami dan mempelajari tentang "Peran Konsep Dasar Ekonomi" dengan kita mempelajarinya maka kita juga dapat mengambil jalan keluar dari suatu permasalahan ekonomi. Konsep dasar ekonomi juga tidak hanya mempelajari hal-hal permasalahan saja, melainkan begitu banyaknya pembelajaran yang mempelajari suatu perekonomian.  

Konsep dasar ekonomi ini juga merupakan kunci untuk memahami bagaimana masyarakat berusaha memenuhi kebutuhan mereka di tengah keterbatasan sumber daya. Dengan memahami konsep ini, masyarakat dapat berperan lebih aktif dalam menciptakan solusi yang berkelanjutan, seperti mempromosikan pola konsumsi yang bertanggung jawab dan mendukung inisiatif ekonomi lokal. Ekonomi bukan hanya tentang angka, tetapi juga tentang pilihan bersama yang dapat membawa dampak besar pada kualitas hidup seluruh lapisan masyarakat. Masyarakat yang teredukasi dalam konsep ekonomi memiliki potensi untuk mendorong pertumbuhan yang tidak hanya menguntungkan secara material, tetapi juga menciptakan keseimbangan sosial dan lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun