Mohon tunggu...
Freddy Dresden
Freddy Dresden Mohon Tunggu... Mahasiswa - “Seorang mahasiswa dari universitas komputer indonesi dengan jenjang S1 di jursan ilmu komunikasi”

pencandu malam hari

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Memahami Penipuan melalui Kode One Time Password (OTP)

16 Februari 2024   05:55 Diperbarui: 17 Februari 2024   16:43 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Dan pastinya untuk menghindari masalah penipuan seperti berikut. Disarankan untuk tidak menyebarkan kode otp sembarang kepada pihak yang mencurigakan, Dan beberapa langkah yang dapat di ambil dan di tiru untuk menghadapi penipuan tersebut. 

* Jangan pernah memberikan kode OTP kepada siapapun, bahkan jika mereka mengaku dari institusi keuangan yang terpercaya.

*Waspadai tautan yang mencurigakan dalam pesan teks atau surel. Selalu verifikasi keaslian komunikasi dengan perusahaan terkait.

*Aktifkan autentikasi dua faktor yang lebih aman, seperti menggunakan aplikasi autentikasi atau token fisik.

*Perbarui perangkat lunak keamanan Anda secara teratur dan hindari menggunakan jaringan Wi-Fi publik yang tidak aman.

Dengan meningkatkan kesadaran tentang risiko penipuan melalui kode OTP dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat menjaga informasi pribadi dan keuangan kita tetap aman dari serangan cyber yang merugikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun