Mohon tunggu...
Freddy
Freddy Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan Bisnis - Pembicara - Penulis - Aktifis

Better is not enough. The best is yet to come

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Prabowo, Sang Patriot yang Sudah Selesai dengan Dirinya Sendiri

20 Desember 2023   21:36 Diperbarui: 21 Desember 2023   11:57 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara kapasitas dan kemampuan, kita tidak perlu meragukan lagi nama Prabowo. Bagaimana dengan faktor lain? Apakah benar seorang Prabowo khawatir bisnisnya tidak berkembang kalau hanya menjadi seorang oposisi sebagaimana yang dituduhkan? Apakah faktor bisnis semata yang menyebabkan Prabowo mengejar jabatan Menhan hingga kembali ikut serta dalam Pilpres 2024 ini?

Satu hal yang harus kita sadari bahwa Prabowo bukan pebisnis kelas teri. Adik Prabowo, Hasyim juga seorang pebisnis yang namanya harum dan terkenal. Dengan kapasitas bisnis yang miliki Prabowo dan juga Hasyim, siapa yang berani "mengganggu"?. Pemerintah juga tidak akan sebodoh itu mengganggu usaha dari seorang pebisnis oposisi. Karena kalau usaha dari seorang pebisnis oposisi sampai ditutup, dampaknya bukan hanya dirasakan oleh pebisnis oposisi, melainkan juga pemerintah sendiri. Kalau usaha Prabowo, Hasyim sampai ditutup dan seluruh karyawan di PHK, memangnya pemerintah yang akan menggaji seluruh karyawan nya begitu saja? 

Kita semua tahu bahwa pemerintah bersusah payah mendorong investasi dari dalam negeri, bahkan berusaha menarik investasi dari luar. Demi menurunkan tingkat pengangguran negara. Kok bisa-bisanya dikatakan pemerintah mempersulit, menghambat usaha pebisnis dari kelompok oposisi pemerintah? Belum ada rekam jejak kelakuan seperti ini di Zaman Reformasi. Saya yakin pemerintah di Zaman Reformasi juga tidak akan sebodoh itu melakukan hal-hal yang dituduhkan. Sangat beresiko bagi pemerintah. Jadi tuduhan bahwa dengan beroposisi maka bisnis dihambat, menurut saya untuk Zaman Reformasi ini, sungguh terlalu mengada ada.

Apa yang dicari Prabowo dalam hidup ini ?

Secara finansial, Prabowo sudah mendapat lebih dari sekedar cukup. Secara hidup, sebenarnya seorang Prabowo tidak perlu lagi bersusah payah mempimpin partai dan mengabdi sebagai seorang Menteri, apalagi kalau dituduh haus jabatan Presiden. Singkatnya, Prabowo tidak butuh jabatan Presiden untuk hidup kaya, nyaman atau hanya karena ingin dihormati. Prabowo sudah memiliki itu semua.

Jawaban dari pertanyaan apa yang dicari seorang Prabowo tidak sulit kita temukan. Kita tinggal kilas balik riwayat hidup seorang Prabowo. Saat muda, sebagai anak dari keluarga yang berada, prabowo bisa saja hidup senang dan bahkan sangat mungkin sanggup hidup berfoya-foya. Siapa yang menolak slogan : Muda berfoya-foya, Tua Hidup Senang, mati Masuk Surga? Ya,Prabowo menolak slogan itu dengan memilih mengabdikan hidupnya bagi negara dengan menjadi seorang tentara. Prabowo adalah seorang Patriot bangsa. Dan seorang Patriot sejati tidak akan berhenti mengabdi hingga ajal menjemputnya.

Itu lah sebabnya Prabowo berulang kali berbicara dalam forum, dalam kampanye, bahwa PRABOWO SUDAH SELESAI DENGAN DIRI NYA SENDIRI. Bahwa hidup Prabowo kini sudah bukan lagi tentang Prabowo seorang, karena Prabowo sudah memilikinya apa yang diinginkan. Prabowo tahu masih banyak masyarakat yang hidup dibawah kemiskinan setelah sekian lama kita merdeka. Prabowo tahu bahwa berpuluh-puluh tahun Indonesia merdeka, bahwa manfaat kekayaan alam belum banyak dirasakan oleh bangsa kita sendiri. Prabowo tahu bahwa keberagaman suku, agama dan ras di Indonesia merupakan amanah yang harus dijaga persatuan dan kesatuannya. Prabowo tahu bahwa sepanjang perjalanan hidupnya dari dulu hingga kini, ia hanya punya 1 (satu) cinta, yaitu kecintaan Prabowo pada Bangsa dan Negara Indonesia. Seorang Prabowo tidak akan berhenti meraih kekuasaan untuk digunakan bagi kemakmuran dan kesejahteraan rakyat Indonesia. Karena bagi Prabowo, pengabdian pada bangsa dan negara nilainya jauh berada diatas kehidupan pribadi nya.

Sekali lagi, haus kekuasaan bukan lah momok negatif dalam hidup. Bagi seorang Patriot seperti Prabowo, kekuasaan memang harus berada di tangannya, agar Prabowo bisa bekerja mengabdi pada bangsa dan negara. Bagi Prabowo, kekuasaan itu bicara PENGABDIAN. Apalagi dengan segudang pengalamannya selama ini, Prabowo sudah tahu apa yang harus diperbaiki dan dilakukan guna meningkatkan kesejahteraan rakyat. 

Kekuasaan itu baik di tangan pemimpin yang tepat. Dengan segala perjalanan hidupnya, ketulusan hatinya, pengabdiannya bagi bangsa dan negara ini, dengan segala kesuksesan hidup dan finansial yang telah dicapai, dengan jiwa patriotiknya, Prabowo memang sudah selesai dengan dirinya sendiri. Kini saat nya bagi Prabowo utk mengabdikan hidupnya bagi bangsa dan negara. 

Salam,

Freddy Kwan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun