Mohon tunggu...
Freddy
Freddy Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan Bisnis - Pembicara - Penulis - Aktivis

Better is not enough. The best is yet to come

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Industri Makanan Beku di Indonesia dan Prospek ke Depan

16 Juli 2020   02:42 Diperbarui: 29 Juli 2021   18:28 4839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto koleksi pribadi : salah satu toko makanan beku di Sukabumi

Selain makanan beku olahan sapi/ayam/ikan, kini di Jabodetabek, sudah bisa ditemui paket nasi dan lauk yang dibekukan. Tinggal masukkan dalam microwave, dan bisa langsung dinikmati tanpa repot memasak. Semakin banyaknya varian produk yang dijual melalui proses pembekuan bisa jadi merupakan gambaran prospek makanan beku di kemudian hari.

Seperti yang disampaikan oleh Ketua GAPMMI, bahwa di jaman yang serba cepat sekarang ini, dimana orang2 masa kini mau nya yang mudah, instan, maka makanan beku menjadi pilihan generasi milenial.

Foto koleksi pribadi penulis : sebuah toko agen tradisional makanan beku
Foto koleksi pribadi penulis : sebuah toko agen tradisional makanan beku
Bagaimana Pengaruh Pandemi Covid-19 saat PSBB terhadap penjualan makanan beku?

Pertama jelas bahwa selama masa PSBB ketat diberlakukan, masyarakat fokus pada pemenuhan makanan pokok. Dan produsen, distribusi serta penjual makanan masih tetap diijinkan beroperasi penuh untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. 

Dan di saat seorang wanita karir atau bujangan yang tidak mahir memasak tiba-tiba harus diam di rumah menyiapkan sajian makanan sendiri, makanan beku olahan sapi/ayam/ikan adalah pilihan yang benar. Tidak perlu repot memotong, membuat bumbu dan sebagainya.

Makanan beku olahan tersebut bisa langsung digoreng, direbus, dikukus atau dipanggang dan langsung dinikmati.

Dari pengalaman saya dan juga informasi yang saya terima dari rekan pebisnis makanan beku, memang benar penjualan ke pedagang, baik pedagang bakso maupun pedagang bakaran mengalami penurunan, namun penjualan makanan beku melalui channel Modern (supermarket), Online maupun pengunjung langsung justru mengalami peningkatan. 

Apalagi selama masa PSBB ketat, di saat banyak pasar yang ditutup, toko-toko agen tradisional penjual makanan beku yang tokonya berdiri sendiri justru mengalami lonjakan penjualan dari pembeli langsung yang datang ke toko.

Jadi secara keseluruhan kinerja penjualan makanan beku stabil di masa PSBB ketat, bahkan ada beberapa yang mengalami peningkatan.

Ingin turut mencicipi kue pertumbuhan penjualan makanan beku di Indonesia? Tidak harus dengan cara produksi. Bisa juga dengan membuka toko khusus menjual makanan beku, dan ini bisa di mulai dari halaman rumah atau garasi.

Karena jumlah toko penjual makanan beku masih sangat sedikit dibandingkan dengan jumlah toko penjual makanan kering/snack. Potensi masih terbuka luas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun