Mohon tunggu...
Adi Trisno Hadi Kusumah
Adi Trisno Hadi Kusumah Mohon Tunggu... -

my name is Adi Trisno Hadi Kusumah

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Gelisah ?

10 Juni 2012   07:00 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:10 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu ketika saya sedang menonton TV yang dimana acara dalam channel TV tersebut memaparkan banyak informasi yang dimulai dari kasus-kasus korupsi, pembunuhan, narkoba, dan sebagainya. Yang mana pelaku dari kasus-kasus tersebut adalah Manusia.

Manusia adalah makhluk tuhan yang paling sempurna yang diberi akal,pikiran, dan perasaan. Manusia tanpa akal mungkin tidak akan punya perasaan seeperti layaknya binatang. Banyak sekali kasus tentang korupsi, pembunuhan, penganiayaan, perampokan, dan sebagainya. Nah, ko kenapa kasus-kasus tersebut bisa terjadi ?

Kasus-kasus tersebut bisa terjadi pada diri siapa saja. bahkan, orang yang tidak diduga-duga pun bisa saja melakukan hal tersebut. Mungkin timbul pertanyaan “lah, kenapa ko orang yang tidak diduga-duga pun bisa melakukannya ? “. Oh, tentu bisa. Kenapa ? karena, yang namanya setan selalu mengikuti kita. Dimana kita sedang lengah, setan pasti masuk dalam tubuh kita. Kapan kita lengah ? bisa saja disaat kita galau/gelisah, disaat kita negative thinking dan sebagainya.

GELISAH, banyak sekali orang yang merasakan kegelisahan atau sring disebut galau, dan setiap orang pun pasti merasakan kegelisahan. Nah loh, gelisah dan galau beda apa tidak ya ? menurut kamus bahasa Indonesia, GELISAH adalah tidak tentram, selalu merasa khawatir (suasana hati) sedangkan GALAU adalah tidak karuan (pikiran).

Banyak sekali anak remaja sekarang yang berkata “ah galau bgt nih gue” dan sebagainya tanpa tau makna dari kata galau tersebut. Gelisah atau galau disebabkan karena adanya kekacauan dalam suasana hati dan kekacauan dalam fikiran. Ada beberapa penyebab gelisah yang saya baca dari link http://www.nanampek.nagari.or.id/a19.html. Penyebabnya yaitu gelisah terhadap dosa-dosa dan pelanggaran (yang telah dilakukan), gelisah terhadap hasil kerja (tidak puas memenuhi kepuasan spiritual), takut akan kehilangan milik (harta dan jabatan), dan takut akan menghadapi keadaan masa depan.

Dampak dari gelisah banyak sekali, menurut link http://www.nanampek.nagari.or.id/a19.html, gelisah yang terus menerus bisa menyebabkan gangguan perilaku atau neurose. Contoh para koruptor yang menurut saya mereka mengalami penyebab kegelisahan (takut akan kehilangan harta dan jabatan, dan ketidakpuasan).

Maka berhati-hatilah anda ketika anda merasakan kegelisahan karena kegelisahan bisa menimbulkan negative thinking. Dampak negative thinking sangatlah fatal sekali. Oleh karena itu, disaat anda gelisah sebaiknya anda tanamkan positive thinking dan mendekatlah kepada tuhan anda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun