Mohon tunggu...
Franzeska Venty
Franzeska Venty Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Writing is to express your life, your dream and your journey.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Saya Bangga Menjadi Pelajar Indonesia

4 Februari 2012   15:15 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:04 1474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Saya bangga menjadi pelajar Indonesia” satu kalimat yang tiba-tiba muncul dibenak saya itu rupanya melingkupi hati saya dan terjebak dalam suatu inovasi baru. Sebagai seorang pelajar yang beberapa bulan ke depan akan mengakhiri masa sekolah ini tentunya saya harus mempunyai tujuan dalam melanjutkan hidup saya kelak. Saya juga harus mempersiapkan diri untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya, karena bagi saya pendidikan itu tidak akan terhenti begitu saja selepas saya lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) nanti. Sesuai dengan tema saat ini, mungkin Anda yang membacanya belum mengerti apa maksudnya. Begini, saya disini hanya ingin mengungkapkan perasaan dan pengalaman saya sebagai seorang pelajar. Saya mungkin hanyalah salah satu dari jutaan orang lainnya yang masih berstatus pelajar. Saya ingin menyampaikan beberapa hal sebelum saya melepaskan status kepelajaran saya ini. Saya menempuh pendidikan formal saya saat mulai memasuki usia sekolah di sebuah Sekolah Dasar, lalu ke jenjang Sekolah Menengah Pertama dan kini saya berada di tahun ke-12 selama perjalanan pendidikan di hidup saya di Sekolah Menengah Atas. Saya mungkin bukanlah seorang siswi berprestasi seperti pelajar lainnya, saya juga bukanlah seorang siswi teladan yang bisa menjadi kebanggaan, namun saya adalah saya, seorang pelajar yang mempunyai sejuta mimpi. Saya bangga menjadi diri saya yang saat ini, terutama saya bangga bisa menuangkan hasrat saya ke dalam tulisan ini.

Inilah deretan ungkapan kebanggaan saya karena saya adalah pelajar Indonesia. Bukan karena bangga dengan status sebagai pelajar, namun saya bangga karena saya anak Indonesia, lahir dan tumbuh di Indonesia serta menempuh pendidikan saya di Indonesia. Saya bangga dengan mereka, guru – guru saya yang telah saya jumpai dengan beragam karakteristik selama 12 tahun ini. Saya bangga karena mereka pernah dan akan selalu menjadi guru bagi hidup saya. Mereka yang menuntun saya, yang memberikan ilmunya kepada saya dan yang telah menjadi panutan bagi hidup saya kelak. Tanpa hadirnya guru, mungkin saya bukanlah seorang pelajar seperti yang saya alami sampai saat ini.

Saya memang tidak memiliki cita – cita menjadi seorang guru atau pengajar kelak, tapi ada kalanya impian saya begitu besar bagaimana saya bisa membangun bangsa ini. Sebagai seorang pelajar tentu saya bangga akan hal itu. Guru – guru saya telah menjadi guru yang benar – benar mengubah pola pikir saya, dimana mereka tidak hanya mendidik saya agar saya pintar, agar saya hebat, atau apapun itu. Namun mereka telah mengajarkan saya bagaimana menjadi seorang yang berjasa bagi bangsa ini, yang nantinya akan lahir anak bangsa yang cerdas. Itu sebabnya kebanggaan saya menjadi pelajar, karena saya diajarkan oleh banyak guru yang telah membimbing saya saat ini. menelusuri lebih jauh lagi, ada hal yang juga saya banggakan karena tak banyak dari pelajar Indonesia itu yang bisa mengharumkan nama baik tanah air ini. Saya memang bukanlah salah satu di antaranya, namun saya bangga karena saya tetaplah bagian dari pelajar Indonesia yang menyempatkan diri malam ini untuk menyampaikan aspirasi saya. Saya bangga dengan mereka, sesama pelajar seperti saya namun bedanya mereka itu yang telah berhasil menciptakan hal – hal dan inovasi baru tentunya untuk memperlihatkan bahwa ini lho “pelajar Indonesia” di mata dunia. Namun dari sekian banyak kebanggaan yang saya sampaikan di atas, ada satu hal yang sulit untuk dibanggakan, dimana ketika budaya mencontek itu merajalela di negeri ini dan itu tak lain dilakukan oleh pelajar Indonesia sendiri. Bagaimana tidak? Ketika mencotek telah menjadi sebuah kebudayaan yang sebetulnya bukanlah menjadi ciri khas bangsa. Namun saya akan tetap bangga kepada mereka yang telah menanamkan pribadi yang jujur di hidupnya. Ya bagaimana pun mereka itu, mereka termasuk saya adalah pelajar Indonesia yang nantinya akan mengubah Indonesia menjadi lebih baik dari saat ini. Sebagai seorang pelajar, inilah yang bisa saya sampaikan. Suatu kebanggaan bagi saya adalah ketika tulisan saya ini bisa diterima oleh seluruh kalangan masyarakat di Indonesia. Karena saya hanyalah seorang pelajar yang menuntut ilmu, yang menjadikan diri inspiratif dan inovatif, dan yang akan tetap menyuarakan, “Saya bangga menjadi pelajar Indonesia”.

Salam pelajar!

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun