Mohon tunggu...
Frans
Frans Mohon Tunggu... Lainnya - Pegawai Negeri

Mengisi waktu luang dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

NJOP, NJOPTKP dan Tarif dalam PBB P2

14 April 2024   15:21 Diperbarui: 14 April 2024   15:33 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam melakukan perhitungan Pajak Bumi Bangunan (PBB), terlebih dahulu kita harus mengetahui apa yang dimaksud dengan NJOP, NJOPTKP dan Tarif.

Nilai Jual Objek Pajak atau yang disingkat dengan NJOP adalah dasar pengenaan untuk PBB sektor perdesaan dan perkotaan (PBB P2), NJOP merupakan harga rata-rata yang diperoleh dari transaksi jual beli yang terjadi secara wajar NJOP.

Dalam menentukan NJOP dapat dilakukan dengan perbandingan harga dengan objek lain yang sejenis. Selain itu, besarnya NJOP ditetapkan setiap 3 (tiga) tahun sekali. Besarnya NJOP ditetapkan oleh Kepala Daerah.

Selain itu perlu diingat bahwa dalam perhitungan PBB P2, NJOP yang digunakan adalah NJOP dikurangi dengan Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NJOPTKP).

Untuk NJOPTKP sendiri ditetapkan paling rendah sebesar Rp 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) untuk setiap Wajib Pajak. NJOPTKP ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

Sementara untuk tarif dalam PBB P2 ditetapkan paling tinggi sebesar 0,3 % (nol koma tiga persen).

Sehingga, dari penjelasan mengenai NJOP, NJOPTKP dan Tarif kita dapat menentukan perhitungan PBB P2. Perhitungannya ialah :

                                                                                          PBB = Tarif x (NJOP -- NJOPTKP)

Contoh perhitungan sebagai berikut :

Objek berupa tanah dan bangunan memiliki data sebagai berikut : NJOP Bumi adalah Rp 100.000.000,00 dan NJOP Bangunan adalah Rp 150.000.000,00. Tentukan PBB P2 yang terutang !

Jawab :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun