Di sekolah, para murid kelas 8A menerima hasil ulangan Fisika yang dilaksanakan minggu lalu.
Ada murid yang senang karena mendapat nilai yang bagus dan ada juga yang sedih karena tidak mendapat nilai yang diharapkan.
Aldo melihat hasil ulangannya dan ia mendapat nilai 75. Bagi Aldo sendiri ia sudah mengerjakannya sungguh-sungguh dan tidak sia-sia ia belajar keras sampai larut malam.
Pada siang itu ketika Aldo hendak pergi ke kantin untuk makan siang, ia dihampiri oleh Bu Susi, guru bahasa Indonesianya.
Aldo kaget bukan main karena ia berpikir bahwa dirinya akan dimarahi oleh gurunya karena ulangan bahasa Indonesia kemarin dikiranya mendapat nilai jelek.
Tetapi, ternyata Bu Susi berniat mendaftarkan Aldo untuk mengikuti lomba menulis puisi mewakili sekolah di tingkat kotamadya.Â
Bukan tanpa alasan Bu Susi mengikutsertakan Aldo. Bu Susi mengatakan bahwa tugas membuat puisi Aldo minggu lalu mendapat nilai yang sangat bagus.
Aldo awalnya menolak tetapi setelah diyakinkan gurunya, ia menerimanya karena lomba ini akan menjadi pengalaman pertama bagi Aldo.Â
Bu Susi juga bersedia akan membantu apabila Aldo mengalami kendala dalam pembuatan puisi.
Mulai dari hari itu, Aldo rajin ke perpustakaan sekolah untuk mencari referensi dalam membuat puisinya. Penulisan puisi itu juga tidak mudah bagi Aldo.
Beberapa bait dalam puisinya banyak dikoreksi oleh Bu Susi karena dinilai tidak baku. Tetapi, Aldo tetap pada pendiriannya untuk sungguh-sungguh dalam mengikuti lomba itu.