Tak terasa sudah sebulan berlalu, ayah Tia mendapat undangan ulang tahun dari seseorang. Dalam acara tersebut, ayah Tia diminta melakukan pertunjukkan ondel-ondel di pesta tersebut.
Ayah beserta salah satu pegawainya membuat ondel-ondel yang terbaik dan akan melakukan pertunjukkan di acara tersebut.
Tia yang melihat ayah yang sedang sibuk membuat kerangka bertanya kepada ayahnya. Ayahnya menjelaskan bahwa ada anak yang sebaya dengan Tia yang akan berulang tahun dan anak itu juga sangat menyukai pertunjukkan ondel-ondel.
Ayah juga meminta tolong kepada Tia untuk ikut melakukan pertunjukkan ondel-ondel bersama ayah dan pegawainya karena ayah kekurangan orang untuk melakukan pertunjukkan.
Tia tidak keberatan dengan permintaan tolong ayah karena Tia juga sering ikut melakukan pertunjukkan ondel-ondel bersama ayahnya di pesta-pesta.
Hari ulang tahun anak itu pun tiba, Tia dan ayahnya beserta dengan pegawai ayah pergi menggunakan mobil "pick-up" untuk mengangkut ondel-ondel .
Sepanjang perjalanan, Tia merasa tidak asing dengan jalan yang mereka lalui. Dan ketika sampai di rumah anak yang berulang tahun.
Alangkah terkejutnya Tia, itu ternyata rumahnya Alice dan yang berulang tahun Alice sendiri. Tia agak kaget dan pura-pura langsung memakai ondel-ondel .
Ayah kebingungan melihat tingkah Tia dan tidak ambil pusing. Ayah mengetuk pintu dan dibukakan oleh Tuan Smith yang adalah ayah dari Alice. Mereka disambung hangat oleh Tuan Smith.
Acara ulang tahun di rumah itu pun sangat meriah. Momen pertunjukkan ondel-ondel pun tiba. Tia, ayah dan pegawai Ayah melakukan pertunjukkan ondel-ondel.
Mereka menampilkan pertunjukkan yang terbaik di depan para undangan. Alice juga sangat terpukau dengan pertunjukkan ondel-ondel itu. Mereka bertepuk tangan meriah