Mohon tunggu...
Fransiskus Trisudieli Lahagu
Fransiskus Trisudieli Lahagu Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Fransiskus Trisudieli Lahagu ll Sarjana Pendidikan Bidang Fisika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta ll Asal Nias Barat ll info lainnya hubungi di no. HP/WA 082370709774. Blog : fransiskustrisudielilahagu.blogspot.com ll email : fransiskustrisudielilahagu@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Tari Faritia Halu (NIAS) di Kota Pendidikan (Jogja)

9 November 2015   20:53 Diperbarui: 9 November 2015   20:56 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tari Faritia Halu berasal dari Pulau Nias atau Tano Niha jika diartikan dalam bahasa Nias. Dilihat dari letak dalam peta, Nias berada di ujung barat Indonesia, Sumatera Utara. Tarian ini sebuah tarian tradisional yang sejak dulu hingga kini tetap dilestarikan dan dijunjung tinggi keberadaannya. Tarian ini sering dilombakan di kecamatan yang diikuti oleh pelajar (mulai dari tingkat SMP dan juga SMA/SMK), bahkan ditingkat kabupaten. Dengan tujuan generasi muda mengetahui budayanya sendiri seiring perkembangan zaman saat ini.

            Tarian ini dapat ditemui di Pulau Nias atau tepatnya di Kabupaten Nias Barat. Suku Nias seringkali menjadikan tari faritia halu sebagai tarian kolosal yang penuh sukacita. Konon tarian ini sebagai ucapan syukur masyarakat yang telah berhasil panen hasil ladang. Tarian ini menggunakan alat (halu) atau penumbuk padi yang disusun dengan jarak tertentu (tergantung dari banyaknya penari). Sehingga dari susunan halu dihentakkan sehingga menghasilkan irama. Para penari melewati susunan halu sesuai dengan tempo atau hentakkan halu, dan alat music yang digunakan. Dari awal hingga selesai pertunjukkan usai gerakan dalam tari didomisili perpaduan gerak tangan dan kaki. Gerakannya terlihat sederhana namun tetap penuh semangat dan konsentrasi.

            Seringkali tari faritia halu ditampilkan dibeberapa kota besar di Indonesia oleh masyarakat Nias, seperti di Medan, Jakarta, Palembang, Riau, Yogyakarta, Solo, Sragen, Surabaya, dan tempat lainnya. Masyarakat Nias yang berada di luar pulau Nias melepas rasa kangen dan kecintaannya dengan menampilkan dan mempromosikan Nias lewat tarian. Salah satunya adalah FKMN (Forum Komunikasi Masyarakat Nias) di wilayah Jogja dan Jateng dengan menampilkan budaya Nias berlokasi di Titik Nol Yogyakarta. Salah satunya yaitu Tari Faritia Halu yang di tampilkan oleh IMN-USD Yogyakarta.

 

Betikut Foto Tari Faritia Halu (Dok. Pribadi)

 

Salam dalam bahasa Nias: YA'AHOWU

Semoga Bermanfaat

 

Fransiskus Trisudieli Lahagu

Mahasiswa Pendidikan Fisika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun