Nias Barat. - Sejumlah petani padi di wilayah Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara terpaksa memanen padi lebih awal (dini), akibat hujan deras yang mengguyur disertai angin kencang. Bahkan di beberapa wilayah, di daerah Siwalawa sampai Sisobambowo terendam banjir (titik pertemuan mata air yang sangat besar "air Siwalawa Moro'o).
Saat diwawancarai, beberapa petani mengatakan bahwa tanaman padi yang seharusnya belum saatnya panen kendati telah berusia dewasa. Tetapi, karena melihat situasi hujan dan robohnya padi karena diterpa angin terpaksa harus dilakukan panen. Hal ini untuk menghindari kerugian yang sangat besar.
Sampai saat ini, tidak ada cara yang harus dilakukan para petani selain melakukan panen dini. Panen dini adalah cara paling elektif untuk saat ini. Jikalau tidak segera dipanen, padi akan rontok dan membusuk bulir padinya akibat rerlalu lama di tanah.
Penulis: Fransiskus Trisudieli LahaguÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H