Suatu hari Pak Joni mengajak kedua anaknya untuk berlibur ke Kota Sibolga. Saat sampai di pelabuhan, Pak Joni ke loket membeli tiket kapal. Disana sudah ada harga tiket Orang Dewasa mulai umur 14 tahun seharga 120 ribu, sedangkan untuk anak-anak hanya dikenakan 55 ribu. Saat endak membeli Pak Joni hanya membawa uang untuk dua orang dewasa atau 240 ribu. Sedangkan yang harus dibayar untuk tiket kapal adalah 360 ribu, karena anaknya berumur 15 tahun dan 16 tahun.
Sebetulnya fisik kedua lebih muda dari umur mereka, sehingga bisa saja Pak Joni merekayasa umur anaknya. Waktu saat itu menunjukkan pukul 19.00 malam dan waktu keberangkatan kapal adalah jam 21.00, sedangkan saat itu sudah tidak mungkin untuk kembali kerumah (karena jarak rumah dengan pelabuhan untuk pulang pergi 3 jam). Apakah yang harus dilakukan Pak Joni, Apakah Pak Joni harus merekayasa umur kedua anaknya ? Ataukah membatalkan niatnya dan liburan dengan kedua anaknya di Sibolga ?
Berikut ini bagaimana diskusi terjadi diantara anak umur 7 tahun:
Guru       :  Anak-anak, menurutnu apa yang harus dilakukan Pak Joni?
Aldi         :  Pak Joni harus membatalkan kepergiannya dengan kedua anaknya di Sibolga, karena kekurangan uang untuk beli tiket.
Cindy     :  Bu, Pak Joni merekayasa umur anaknya, biar bisa ke Sibolga. Kasihan jika tidak jadi ke Sibolga, kedua anaknya pasti kecewa dan nangis.
Guru       :  Aldi, kenapa kamu bisa berpikiran seperti itu, padahal kan bisa saja Pak Joni berbohong ?
Aldi         :  Karena jika mereka berbohong, mereka bisa saja bermasalah diatas kapal.
Guru       :  Masalah apa?
Aldi         :  Jika mereka ketahuan dengan petugas.
Cindy      :  Ibu, mereka tidak masalah jika tidak memberitahukan pada orang.