Mohon tunggu...
BW
BW Mohon Tunggu... Freelancer - Design Art

Design Art

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

"Wurumana", Tradisi Lokal yang Menjadi Beban

17 Mei 2019   10:08 Diperbarui: 17 Mei 2019   10:31 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto: Salah satu bentuk wurumana) - dokpri

Wurumana adalah budaya adat yang sudah menjadi tradisi dan terus dilakukan secara turun temurun dari generasi ke generasi. Menurut saya, wurumana sangat erat kaitannya dengan menjaga gengsi, nama baik, nama besar atau martabat keluarga dalam kehidupan bermasyarakat.

Wurumana pada dasarnya merupakan sebuah ikatan kekeluargaan untuk saling memberi dan menerima, membantu dan menolong dalam suatu urusan penting dalam bentuk uang, barang, dan tenaga. 

Secara umum sistem wurumana ini sudah tidak asing lagi dalam kehidupan masyarakat Ende-Lio sejak dahulu kala. Bahkan melalui tradisi wurumana inilah masyarakat Ende-Lio mempererat tali persaudaraan dan kekeluargaan mereka sehingga tidak terputus dari generasi ke generasi.

Adanya wurumana, memang baik untuk mempererat tali persaudaraan dan kekeluargaan. Namun tidak menutup kemungkinan jiwa wurumana juga mendatangkan beban tersendiri bagi masyarakat Ende-Lio.
Akhir-akhir ini, syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam menjalankan tradisi wurumana ini seringkali membuat pelaku wurumana kebingungan dan akhirnya masuk pada situasi yang dilema. Dimana tuntutan kebutuhan hidup jaman sekarang semakin meningkat dengan harga barang kebutuhan pokok semakin naik dari hari ke hari.

Di sisi lain pada kenyataannya, tidak semua orang hidup dalam tingkat ekonomi keluarga yang merata dan sama.

Untuk beberapa pihak yang memang ekonomi hidupnya lebih di atas, tentu tradisi  wurumana ini dianggap bias-biasa saja. Namun untuk pihak-pihak yang ekonomi hidupnya lebih rendah tentu akan menjadi beban tersendiri bagi mereka. 

Apalagi jika wurumana itu di lakukan pasa saat-saat yang tidak tepat atau secara mendadak dilakukannya. Tentu pihak-pihak tersebut akan mengambil jalan terakhirnya adalah melakukan pinjaman atau utang.
Oleh karena itu tidak heran jika sebagian besar masyarakat Ende-Lio mempunyai utang di mana-mana.

Sesuai dengan budaya yang sudah menjadi tradisi, memang wurumana itu perlu dilakukan. Namun seiring dengan berjalannya waktu dan tuntutan hidup di jaman sekarang, baik adanya juga kalau wurumana itu perlu disederhanakan lagi.

Syarat-syarat atau tuntutan-tuntutan dalam tradisi wurumana tersebut digantikan sesuai dengan kemampuan dari masing-masing pihak yang menjalankan wurumana tersebut dan tidak perlu diterapkan sistem balas membalas dalam melakukan wurumana ini. Karena pada dasarnya wurumana ini merupakan ikatan persaudaraan untuk saling membantu dan menolong sesama bukan untuk saling balas membalas.  

Sehingga, jikalau semua syarat dan tuntutan wurumana itu sudah disederhanakan, saya jamin kehidupan masyarakat kita, terkususnya masyarakat Ende-Lio akan begitu sejahtera pada umumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun