Prestasi akademik dan non akademik diraih melalui Pendidikan yang bermutu memerlukan pengembangan kecerdasan secara komprehensif dan bermakna. Salah satu aspeknya melalui Olahraga (cerdas kinestetis) untuk meningkatkan Kesehatan, kebugaran, daya tahan, kesigapan fisik dan keterampilan kinestetis.
Berdasarkan Permendikbudristek Nomor 27 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) salah satu tugasnya adalah berupaya mengembangkan talenta di bidang seni dan budaya, BPTI menyelenggarakan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional bagi Peserta Didik Sekolah Dasar yang selanjutnya disebut FLS2N SD.Â
Penyelenggaraan FLS2N SD sebagai salah satu upaya untuk mengembangkan jiwa seni peserta didik Sekolah Dasar karena melalui FLS2N SD akan menumbuhkan rasa cinta terhadap seni sehingga akan memberikan inspirasi mereka untuk melestarikan kesenian Indonesia dan perlindungan terhadap kekayaan budaya bangsa.
 FLS2N SD menggali potensi peserta didik sekolah dasar di bidang seni budaya dan memberi dorongan sehingga timbul motivasi yang kuat untuk beraktualisasi diri dan berkompetisi secara sehat dalam mencapai puncak prestasi sesuai dengan kemampuan yang dimiliki peserta didik Sekolah Dasar.
Pada tahun 2023 ini Dinas PPO Kabupaten Manggarai kembali menyelenggarakan FLS2N sebagai ajang pengembangan bakat dan minat peserta didik dari jenjang SD dan SMP yang berasal dari 12 kecamatan, masing-masing mengutus 1 orang peserta lomba per kecamatan.Â
Tanggal 8 Agustus 2023, peserta dari duabelas kecamatan se-Kabupaten Manggarai mengikuti FLS2N (Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional) hari pertama yaitu Lomba Vokal Tunggal atau menyanyi solo. Menyanyi Solo adalah menyanyi seorang diri dengan atau tanpa iringan musik.
Tepuk sorak penonton menggema dalam Aula Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dinas PPO) Kabupaten Manggarai ketika para peserta Lomba bergantian menampilkan olah vocal secara apik di atas panggung.
Kepala Dinas PPO yang diwakili oleh Sekretaris Dinas PPO Kabupaten Manggarai, Wensislaus Sedan, S.Pd. M.Si.,  menyampaikan  apa yang dilakukan hari ini merupakan bentuk perwujudan kompetensi yang dimiliki peserta didik yang telah diseleksi melalui beberapa tahapan. Untuk tampil lomba di tingkat kabupaten bukanlah sesuatu yang gampang.Â
Peserta yang mengikuti lomba telah mengikuti beberapa tahapan lomba mulai dari tingkat sekolah, gugus, dan kecamatan. Peserta yang mendapat Juara 1 dari tingkat kecamatan diutus untuk mengikuti FLS2N di tingkat kabupaten. Bapak Pendidikan Ki Hajar Dewantara mengatakan anak-anak tumbuh sesuai dengan kodratnya sendiri, pendidik hanya menuntun untuk tumbuhnya kodrat itu.Â
Artinya setiap anak telah memiliki bakat, minat, dan potensi di dalam dirinya. Guru membantu mengaktualisasikan bakat, minat, dan potensi yang dimiliki anak tersebut.Â