Mohon tunggu...
Fransiskus
Fransiskus Mohon Tunggu... Konsultan - Blockchain Dan Cryptocurrency Evangelist
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tertarik dengan dunia tulis menulis dan copyediting sejak bangku SMA dan diperdalam di dunia perkuliahan. Saat ini tertarik dan tengah mendalami bidang ekonomi terutama terkait investasi dan cryptocurrency

Selanjutnya

Tutup

Cryptocurrency

Harga IOTA Melesat Hampir 40% dalam Sehari, Ini Penyebab dan Analisisnya

30 November 2023   17:39 Diperbarui: 30 November 2023   18:11 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Harga IOTA pada Kamis (30/11) terpantau mengalami kenaikan yang signifikan. Berdasarkan data market crypto Bittime, harga IOTA IDR naik hampir 40 persen selama 24 jam terakhir, menempatkan IOTA ke posisi pertama sebagai aset kripto paling trending. Apa yang mendorong kenaikan ini dan bagaimana pengguna seharusnya menanggapinya? Dalam artikel ini, kami mengupas penyebab di balik lonjakan harga IOTA yang mengesankan, serta memberikan panduan bagi pengguna dalam menghadapi fenomena kilat ini.

Faktor Penyebab Harga IOTA Naik Hari Ini

Kenaikan harga IOTA hari ini terjadi seiring dengan pengumuman pendirian IOTA Ecosystem Development Foundation di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Setelah pengumuman ini, harga IOTA melonjak dari 17 sen menjadi 25 sen, mencapai level tertinggi sejak Februari.

IOTA Ecosystem Development Foundation, sebagai lembaga pertama yang terdaftar di bawah kerangka peraturan DLT Foundations Regulations di Abu Dhabi, mendapatkan dukungan dalam bentuk token digital IOTA senilai 100 juta dolar AS selama empat tahun ke depan.

Tujuan IOTA Ecosystem Development Foundation

Tujuan utama yayasan ini adalah mendorong pertumbuhan Distributed Ledger Technology (DLT) dan mengubah aset dunia nyata menjadi aset digital. Hal ini tidak hanya soal harga kripto, tapi juga soal perubahan besar di dunia teknologi. 

Menurut Dominik Schiener, salah satu pendiri dan ketua perusahaan, langkah ini diambil untuk memposisikan diri dalam menghadapi perubahan pasar yang tengah berlangsung.

Proses Tokenisasi

 IOTA Ecosystem Development Foundation akan memulai proses "tokenisasi" aset, yang merupakan langkah strategis untuk mengembangkan teknologinya dan mendukung pembangunan di kawasan Timur Tengah.

Hamad Sayah Al Mazrouei, kepala eksekutif Otoritas Pendaftaran Pasar Global Abu Dhabi (ADGM), menegaskan ambisi negaranya untuk menjadi yurisdiksi terkemuka dalam industri blockchain.

IOTA, sebagai salah satu organisasi yang disetujui oleh regulator ADGM, mengumumkan rencana ekspansinya ke Abu Dhabi pada bulan September. Langkah ini menjadi bagian dari upaya lebih luas dari Abu Dhabi untuk menjadi pusat ramah terhadap kripto dengan mengalokasikan dana sekitar 2 miliar miliar ke startup web3 dan blockchain pada awal tahun ini.

Dengan momentum ini, apakah kamu tertarik untuk beli token IOTA? Sebelum membelinya, pastikan kamu melakukan riset yang mendalam mengunakan analisis teknis dan fundamental untuk memantapkan keputusanmu. Selain itu, pastikan kamu hanya membeli IOTA atau aset kripto apa pun di platform bursa kripto tepercaya yang sudah terdaftar Bappebti, seperti Bittime, untuk memastikan kemananmu dalam bertransaksi.

DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan nasihat, rekomendasi, tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas berisiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, dimana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu. Penulis tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar atau harga aset kripto.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cryptocurrency Selengkapnya
Lihat Cryptocurrency Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun