Mohon tunggu...
Fransiskus
Fransiskus Mohon Tunggu... Konsultan - Blockchain Dan Cryptocurrency Evangelist
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tertarik dengan dunia tulis menulis dan copyediting sejak bangku SMA dan diperdalam di dunia perkuliahan. Saat ini tertarik dan tengah mendalami bidang ekonomi terutama terkait investasi dan cryptocurrency

Selanjutnya

Tutup

Cryptocurrency

Department of Justice US Sita Rp140,7 M Tether (USDT) karena Kasus Penipuan

29 November 2023   17:47 Diperbarui: 29 November 2023   17:54 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber : Shutterstock

Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DOJ) baru-baru ini berhasil menyita dana kripto Tether dengan nilai sekitar 140,7 miliar Rupiah. Penyitaan ini berkaitan dengan kasus penipuan yang menjerat banyak investor.
Harga USDT/IDR turun selama 1 minggu terakhir dari Rp 15785 menjadi 15422 per hari artikel ini dimuat bila dilihat pada market Bittime, mari kita simak penjelasan selangkapnya terkait penyitaan aset sebesar 147 M IDR 

Baca juga : Cara Beli USDT IDR Dengan Mudah

Penipuan " pig butchering"  yang Terungkap

Menurut Nicole Argentieri, seorang pejabat tinggi di Departemen Kehakiman AS, para penipu ini menggunakan situs web palsu untuk menarik investor. Mereka mengklaim bahwa investasi di situs tersebut akan menghasilkan keuntungan besar. Namun, pada kenyataannya, para penipu ini hanya mengambil uang kripto dari para korban tanpa memberikan imbalan.

Argentieri mengungkapkan bahwa uang yang disita itu terkait dengan skema penipuan yang melibatkan lebih dari 70 korban. Modus penipuan ini dikenal dengan istilah "pig butchering" atau penyembelihan babi, di mana para penipu meyakinkan korban untuk menanamkan uangnya dalam investasi palsu.

Langkah Tether

Sebagai respons, Tether, perusahaan di balik mata uang kripto Tether yang disita, telah mengambil langkah-langkah proaktif. Mereka berkolaborasi dengan Secret Service AS dan FBI untuk mendukung korban yang terpengaruh oleh kejahatan ini. Paolo Ardoino, CEO Tether, menegaskan komitmen perusahaannya untuk membantu upaya penegakan hukum dan pemulihan korban.

Pesan untuk Investor

Kejadian ini mengingatkan kita tentang risiko yang ada dalam dunia investasi kripto. Penting bagi investor untuk waspada dan teliti sebelum memutuskan untuk berinvestasi, terutama di sektor yang masih baru dan berfluktuasi seperti kripto. Tindakan cepat dan tegas dari pihak berwenang serta perusahaan terkait menunjukkan komitmen mereka untuk menjaga keamanan dan keadilan dalam industri kripto.

Kesimpulan

Penyitaan besar-besaran ini oleh Departemen Kehakiman AS menyoroti risiko yang terkait dengan investasi dalam mata uang kripto dan pentingnya kesadaran investor terhadap penipuan. Tindakan Tether menunjukkan komitmen mereka untuk menjaga integritas ekosistem keuangan dan mendukung korban penipuan. Kasus ini menjadi pengingat penting bagi investor untuk selalu waspada dan melakukan penelitian yang cermat sebelum berinvestasi di dunia kripto.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cryptocurrency Selengkapnya
Lihat Cryptocurrency Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun