Mohon tunggu...
Fransiskus Jonathan Muljadi
Fransiskus Jonathan Muljadi Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Pelajar SMA

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kolese Kanisius: Inkubator Penghasil Pemimpin

16 September 2024   21:59 Diperbarui: 16 September 2024   22:17 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kolese Kanisius, dengan nilai-nilai Ignatiannya, adalah sebuah inkubator tempat pematangan siswa-siswa terpilih. Seperti telur ayam mentah yang awalnya cair dan tidak berbentuk, inkubator menjadi tempat yang aman dan sehat agar telur ayam tersebut bisa bertumbuh dengan baik. Isi telur ayam yang cair semakin lama akan semakin padat dan siap untuk keluar dari cangkang telur tersebut. Kolese kanisius seperti sebuah inkubator yang akan menumbuhkan siswa-siswanya.

 Lalu, saat mereka sudah siap untuk menuju dunia luar, mereka akan keluar dan bersaing dengan orang-orang lainnya. Nilai-nilai yang sangat penting dalam masa "inkubasi" di Kolese Kanisius antara lain Ad Maiorem Dei Gloriam, Finding God in All Things, dan Man For and With Others, serta nilai-nilai Ignatian lainnya. Melalui nilai-nilai tersebut, para siswa diberikan "nutrisi" yang cukup agar dapat menjadi pribadi yang bertumbuh secara sempurna.

Siswa-siswa yang belum atau baru saja masuk ke Kolese Kanisius adalah sebuah telur yang masih mentah. Mereka masih perlu dibentuk dan dibimbing selama di Kolese Kanisius agar bisa menjadi seorang pribadi yang dapat bertanggung jawab kepada diri sendiri dan sesama, ibarat seekor ayam yang mampu mencari makan untuk dirinya sendiri. Telur mentah yang nantinya akan dibentuk masih memerlukan peneguhan dan juga bimbingan agar mereka dapat mengenali dirinya sendiri dan tahu tentang arah hidup mereka nantinya. 

Namun, sebelum itu, mereka perlu merasa nyaman di "inkubator" Kolese Kanisius agar pertumbuhan mereka dapat berjalan dengan lancar dan sempurna sesuai dengan harapan para orang tua dan para pendidik. Untuk itu, diperlukan waktu orientasi yang dapat membantu para siswa untuk menjalani proses pendidikan di Kolese Kanisius dengan nyaman. Canisian Initial Formation menjadi salah satu bentuk konkret orientasi yang dapat membantu telur-telur agar bisa mengetahui apa yang akan mereka terima selama 3 tahun ke depannya dan juga apa yang harus mereka jalani agar perkembangan mereka dapat berjalan dengan sempurna.

Sebagai siswa kelas 12, Saya adalah telur yang sudah hampir jadi sepenuhnya. Proses perkembangan di Kolese Kanisius selama 2 tahun lebih menjadi proses perkembangan diri yang sangat berguna saat ini hingga masa depan nantinya. Acara-acara di Kolese Kanisius sangat membantu dalam perkembangan siswa-siswa agar nantinya bisa menjadi seorang pribadi yang dapat bertanggung jawab pada diri sendiri dan sesama. Acara seperti Ignatian Leadership Training menjadi bentuk pertama perkembangan diri bagi para siswa baru. Seperti pembelahan sel pertama pada telur, proses Ignatian Leadership Training bisa menjadi awal pertumbuhan bagi para siswa kanisius baru.

 Proses "pembelahan sel" akan terus berlanjut selama di Kolese Kanisius seperti melalui kepanitiaan Canisius College Cup, Pesta Rakyat, Class Meeting, dan sebagainya. Selain itu, proses yang sangat mendorong perkembangan siswa salah satunya adalah Advanced Leadership Training. Menurut saya, kegiatan ini adalah proses paling berpengaruh selama masa pendidikan di Kolese Kanisius. Hal tersebut dikarenakan banyaknya tanggung jawab yang dapat melatih siswa-siswa untuk mencoba hal baru dan terbiasa untuk melakukan hal itu. Misalnya, siswa yang mengikuti ALT harus mengajukan sponsor dalam kegiatan Canisius College Cup, membuat proposal, dan lain sebagainya yang belum tentu pernah dijalani semua orang.

Telur-telur yang sudah siap untuk menetas akan diluluskan dari "inkubator" Kolese Kanisius. Nantinya, di dunia pendidikan tinggi dan dunia kerja, nilai-nilai yang diajarkan selama di Kolese Kanisius bisa menjadi modal yang penting untuk menjalani seluruh kewajiban dan segala tanggung jawab. Sebagai seekor ayam di sebuah ladang yang luas, lulusan Kolese Kanisius harus bisa menjadi pribadi yang dapat menghidupi dirinya sendiri dan merasakan kesuksesan dengan landasan nilai Ignatian. 

Menurut saya, nilai Ignatian juga menjadi modal penting dalam dunia dewasa karena besarnya pengaruh nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Pendapat tersebut saya rasakan ketika banyak alumni Kolese Kanisius merasakan bahwa nilai Ignatian menjadi hal yang mendorong mereka untuk terus bertumbuh sebagai pribadi sambil memegang teguh kepercayaan bahwa Tuhan akan terus membantu mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun