BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Belajar adalah suatu proses atau upaya yang dilakukan setiap individu untuk mendapatkan perubahan tingkah laku, baik dalam bentuk pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai positif sebagai suatu pengalaman dari berbagai materi yang telah dipelajari. Definisi belajar dapat juga diartikan sebagai segala aktivitas psikis yang dilakukan oleh setiap individu sehingga tingkah lakunya berbeda antara sebelum dan sesudah belajar. Perubahan tingkah laku atau tanggapan, karena adanya pengalaman baru, memiliki kepandaian/ ilmu setelah belajar, dan aktivitas berlatih.
Untuk memberikan pembelajaran yang berkualitas, guru sering kali menemukan kesulitan dalam memberikan materi pembelajaran. Kesulitan tersebut diantaranya terkait dengan keterbatasan guru dalam memanfaatkan teknologi. Sehingga media yang digunakan pada saat kegiatan pembelajaran hanya itu-itu saja, bahkan terkadang sudah ketinggalan zaman.
Media dalam kegiatan pembelajaran memiliki peranan yang penting, diantaranya dapat membantu guru dalam menyampaikan materi agar tidak monoton dan mempermudah siswa dalam mempelajari atau memahami suatu materi dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah di rumuskan. Dapat diartikan juga media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan, dan sebagai komponen sumber belajar di lingkungan peserta didik yang dapat merangsang peserta didik untuk belajar dan juga merangsang terjadinya proses belajar mengajar.
Media pembelajaran dapat berupa apa saja yang dapat membantu kegiatan pembelajaran, namun penulis lebih memilih memanfaatkan teknologi sebagai media dalam kegiatan pembelajaran. Salah satu media tersebut adalah powerpoint. Aplikasi powerpoint sangat mudah digunakan dan dapat diakses kapan saja dan dimana saja. Aplikasi tersebut berisi tentang berbagai macam bentuk fitur yang menarik dan dapat dijadikan sebagai media dalam menyampaikan sebuah materi pelajaran.
B. Rumusan Masalah
Berikut ini beberapa masalah yang terpilih yang akan diselesaikan, yaitu :
Guru belum maksimal menerapkan model pembelajaran yang inovatif.
Guru mengalami keterbatasan dalam penerapan langkah-langkah model pembelajaran inovatif (PBL) Problem Bassed Learning.