Mohon tunggu...
Fransiskus K. Doken
Fransiskus K. Doken Mohon Tunggu... Jurnalis - Membangun Indonesia Dari Pinggiran

Bekerja di DP2KBP3A Kabupaten Flotim, NTT

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Metode KB Menjanjikan Kehidupan Keluarga yang Terencana

1 Februari 2020   06:00 Diperbarui: 1 Februari 2020   06:11 633
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Metode Kontrasepsi KB (dok. draldi.com)

Kesehatan ibu dan anak sangat dipengaruhi oleh umur ibu waktu melahirkan, jumlah kelahiran atau banyaknya anak yang dilahirkan dan jarak antara anak yang dilahirkan, sehingga kelahiran perlu direncanakan dengan menggunakan metode Keluarga Berencana.

Dengan menggunakan metode Keluarga Berencana, keluarga yang kita inginakan dapat menjanjikan kehidupan dan masa depan yang lebih baik, karena kebutuhan pangan, papan, sandang, pendidikan akan lebih mudah terpenuhi, dengan jumlah keluarga lebih sedikit. Demikian pula, kesempatan orang tua untuk mencurahkan perhatian dan kasih sayang akan lebih luas kepada anak-anak.

Untuk mencapai tujuan yang amat mulia itu, diperlukan metode KB yang bertujuan untuk mengatur dan merencanakan kehamilan dan kelahiran. Jenis metode Keluarga Berencana, dapat dibedakan menjadi alat kontrasepsi hormonal dan hormonal. Alat kontrasepsi hirmonal artinya alat atau ob at yang mengandung hormon, dan alat kontrasepsi non hormonal artinya alat kontrasepsi yang tidak menggunakan hormon.

Alat kontrasepsi hormonal, yakni Pil KB, Suntik KB, Susuk KB dan Alat kontrasepsi yang tidak non hormonal, yakni IUD, Kondom, MOW, MOP, Vasektomi.

Semua alat kontrasepsi tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan dalam penggunaanya, sehingga dapat memugkinan para aseptor untuk dapat memilih yang terbaik berdasarkan situasi dan kondisi fisik aseptor pengguna KB. Alat kontrasepsi dapat diperoleh di Klinik KB di tempat-tempat kesehatan.

Kita bersama diharapkan di era globalisasi ini dimana laju perekonomian, pendidkan, pengetahuan serta kesadaran klien tentang kesehatan termasuk keluarga berencana, kesehatan reprodukasi dan kualitas pelayanan semakin meningkat maka kebutuhan akan jaminan mutu pelayanan sangat diperlukan.

Keberhasilan program keluarga berencana tidak hanya semata diukur dari peningkatan peserta program, tetapi juga evektivitas dan angka keberlangsungan pemakaian kontrasepsi serta menurunya angka fertilitas. 

Perlu dukukungan dari instansi terkait, stakeholder, organisasi profesi dan provider kesehatan serta pemerintah daerah sngat diperlukan agar pelaksanaan jaga mutu dalam pelayanan KB bisa berjalan optimal di lini lapangan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun