Sekitar pukul 11:45 wita pada Sabtu (4/1) di Larantuka  NTT, dua orang tersambar petir saat sedang bermain HP di tempat umum di area pelabuhan laut Larantuka, hingga mengakibatkan korban YB dan AN tidak menyadarkan diri dan di larikan ke RSUD dr Hendrikus Fernandes Larantuka untuk di rawat lebih lanjut.
Peristiwa naas ini terjadi pada saat YB dan AN warga Flores Timur sedang mengantarkan barang bawaan keluarga yang hendak bepergian menggunakan kapal pelni KM UMSINI.
Informasi yang di peroleh dari kepolisian Polres Flores Timur melalui Kasubag Humas Polres Flores Timur Piter Sogen (4/1), sebelum terjadinya peristiwa tersebut, YB dan AN sedang mengangkat barang milik keluarganya yang hendak berpergian menggunakan kapal Pelni KM Umsini.
Sementara cuaca di area sekitar pelabuhan laut Larantuka terlihat mendung, selang beberapa menit turun hujan di sertai angin kencang, sehingga kedua korban memilih untuk mencari tempat berteduh di bawah Crane (alat berat pemindah kontainer) sambil iseng mongotak atik HP yang ada di tangan mereka.
Tanpa di sadari tiba-tiba bunyi petir menyambar bagian puncak crane tersebut hingga mengenai YB dan AN yang mengakibatkan mereka berdua tidak menyadarkan diri dan langsung di larikan ke RSUD dr Hendrikus Fernandes Larantuka untuk di Rawat, ujar Piter.
Dugaan sementara menurut Piter, peristiwa ini terjadi di picu oleh penggunaan Handphone di tempat terbuka pada saat cuaca sedang hujan dan petir.
Melihat peristiwa ini, Piter menghimbau semua warga masyarakat agar jangan bermain atau menggunakan Handphone pada saat cuaca sedang hujan dan berada di tempat terbuka, agar dapat terhindar dari hal yang tidak kita inginkan, tutupnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H